Kanal

Mantan Bos Honda Beberkan Impiannya Duetkan Marquez dan Stoner

Penulis: Abdi Ardiansyah
01 Apr 2020, 10:10 WIB

Marc Marquez dan Casey Stoner

Berita MotoGP: Mantan Bos Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan impiannya di masa lalu untuk menduetkan Marc Marquez dengan Casey Stoner.

Tim Repsol Honda memang dikenal sebagai tim paling prestisius di ajang MotoGP. Nama-nama bintang MotoGP seperti  Mick Doohan, kemudian Valentino Rossi, Nicky Hayden, Dani Pedrosa, Casey Stoner, sampai Marc Marquez.

Honda pun tak akan kesulitan jika ingin menciptakan tim impian di line-up skuat utama mereka. Contohnya, pada musim MotoGP 2019 lalu di mana skuat berlogo Sayap Tunggal ini menduetkan dua juara dunia MotoGP, yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Jika ditarik mundur delapan tahun, tepatnya pada 2012, Honda sebenarnya punya kesempatan untuk menciptakan salah satu duet terbaik pada ajang MotoGP, yakni Casey Stoner dan Marc Marquez.

Pada tahun tersebut, Stoner menyandang status sebagai juara bertahan MotoGP. Sementara Marquez menjadi debutan potensial dari kelas Moto2.

Mantan Kepala Tim Repsol Honda, Livio Suppo, membeberkan bahwa pihaknya berhasil mendapatkan tanda tangan Marquez agar mentas di kelas utama pada 2012. Akan tetapi, rencana Honda tersebut batal.

"Kami mendapatkan tanda tangannya pada 2011, sebelum dia mengalami cedera di Malaysia," ujaar Suppo dilansir dari Moto.it.

"[Manajer Marquez] Emilio Alzamora ingin membawanya langsung ke MotoGP, lalu dia cedera dan pembicaraannya berhenti, tetapi kami mencari solusi untuk 2012."

"Cedera Marquez, mengubah rencana manajernya," imbuh Suppo.

Sebagaimana diketahui, pada sesi latihan GP Malaysia, seri kedua terakhir pada Moto2, Marquez mengalami kecelakaan hingga mengalami masalah penglihatan ganda.

Marquez yang saat itu prestasinya tengah naik daun harus menghadapi ancaman pahit bahwa karier balapannya bisa saja berakhir lebih cepat.

"Waktu itu merupakan masa tersulit dalam karier saya karena itu merupakan lima bulan yang sangat panjang dengan cedera. Para dokter berkata, mungkin ini akan membaik pada akhirnya, mungkin juga tidak. Kami tidak menjamin kamu bisa membalap lagi," kenang Marquez.

Untungnya, operasinya berjalan sukses, ia bisa kembali balapan dan langsung menjadi juara Moto2 pada 2012.

Sayangnya, ketika Marquez naik kelas ke MotoGP pada awal 2013, Stoner memutuskan pensiun dari MotoGP. Padahal, Honda sudah memberi tawaran menggiurkan kepada Stoner.

Stoner memilih hanya bertugas menjadi pebalap penguji Honda. Meski gagal mewujudkan duet impian, Honda mungkin tidak terlalu kecewa. Karena, Marquez sukses mengamankan enam gelar juara bagi Honda dalam tujuh musim terakhir.

Artikel Tag: Marc Marquez, Casey Stoner, Honda

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru