Kanal

Manajemen Arema FC Enggan Bicara Untung Rugi di Tengah Pademi Covid-19

Penulis: Dayat Huri
01 Apr 2020, 20:00 WIB

Grand Manager Arema FC, Ruddy Widodo/foto net

Berita Liga 1 Indonesia: Manajemen Arema FC enggan memikirkan terkait untung rugi yang harus dialami klub lantaran pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia dan memaksa kompetisi sepak bola tanah air diberhentikan untuk sementar waktu.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo tak memungkiri, diberhentikannya kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 akan berpengaruh terhadap aspek finansial klub.

"Yang pasti ini soal kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak hanya Indonesia saja. Sepak bola merupakan bagian dari kehidupan itu. Tentunya semua sektor merugi, tidak ada yang untung dan tidak elok kita bicara untung dan rugi," jelasnya seperti dilansir dari Tribun Madura.

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah bersama-sama untuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak makin meluas. Dia berharap, semua bisa lebih megutamakan sisi kemanusian di atas persoalan untuk rugi yang harus mereka terima selama masa pandemi ini.

"Yang penting kita harus bersatu, bergandengan tangan agar badai ini cepat berlalu dan kembali ke kehidupan yang normal," ujarnya.

Untuk saat ini, PSSI melalui surat keputusan dengan nomor SKEP/48/III/2020 dijelaskan bahwasannya penghentian Liga 1 dan Liga 2 diperpanjang sampai dengan 29 Mei. Jika status keadaan darurat penyebaran Covid-19 tidak diperpanjang pemerintah lebih dari 29 Mei, maka kompetisi akan dilanjutkan setelah 1 Juli. Tapi apabila ada perpanjangan masa tanggap darurat, maka kompetisi untuk musim 2020 kemungkinan tidak akan dilanjutkan.

Sementara terkait gaji pemain, pelatih, dan official, klub diwajibkan untuk membayar 25 persen dari total nilai kontrak selama Maret sampai Juni. Dan manajemen Arema FC telah menyanggupi hal itu dan akan mematuhi arahan dari induk organisasi sepak bola tanah air itu.

Artikel Tag: Liga 1, arema fc, ruddy widodo, PSSI

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru