Kanal

Malaysia Masters 2022: Tak Ada Waktu Istirahat Untuk Ratchanok Intanon

Penulis: Yusuf Efendi
07 Jul 2022, 10:30 WIB

Ratchanok Intanon/[Foto:NST]

Berita Badminton : Meskipun memenangkan gelar Malaysia Open Suer 750 pada hari Minggu, Ratchanok Intanon dari Thailand masih memilih untuk bermain di Super 500 Malaysia Masters minggu ini.

Menurut mantan juara dunia itu, lapangan tunggal putri sangat kompetitif sehingga dia harus bermain di turnamen sebanyak mungkin untuk tetap berada di puncak permainannya.

Tidak seperti tunggal putra yang kehilangan kemilaunya menyusul mundurnya pemain nomor satu dunia Viktor Axelsen, Lee Zii Jia dan Loh Kean Yew dari Singapura, tunggal putri masih memiliki pemain top seperti pemain peringkat satu dunia Akane Yamaguchi dari Jepang, peringkat dua dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying dan mantan juara dunia Nozomi Okuhara dari Jepang serta PV Sindhu asal India.

"Saya masih bisa bermain, dan saya masih perlu memenangkan lebih banyak gelar untuk naik peringkat dunia," kata juara dua kali itu setelah menang 21-12 dan 21-13 pada putaran pertama atas rekan senegaranya Busanan Ongbamrungphan di Axiata Arena di Bukit Jalil hari ini.

"Saya pikir otot saya akan lelah setelah Malaysia Open, tapi saya merasa baik-baik saja hari ini (kemarin) ketika saya mulai bermain. Saya siap untuk minggu ini."

Pemain peringkat 8 dunia itu mengakui bahwa dia tidak memiliki awal yang baik musim ini, terutama setelah kematian ibunya Kamphan Suwannasara pada April tahun lalu dan kemudian turun dengan Covid-19 pada Maret.

“Satu tahun terakhir sangat berat bagi saya. Saya kehilangan ibu saya tahun lalu dan terkena Covid di awal musim. Sangat sulit untuk kembali. Namun, saya dalam kondisi yang baik sekarang, dan saya harus mempertahankan ini,” ungkapnya.

“Pemain seperti Axelsen akan bermain di satu turnamen dan kemudian memutuskan untuk melewatkan turnamen berikutnya, tetapi saya merasa lapangan tunggal putri sangat kompetitif. Itulah mengapa kami semua ada di sini, dan saya adalah salah satunya.”

“Kami tidak tahu tentang masa depan. Jika kami cedera, kami harus berhenti. Tidak akan ada gelar, dan peringkat akan turun. Kami tidak punya pilihan selain mempertahankan segalanya. Saya yakin yang paling siap akan memenangkan Kejuaraan Dunia pada Agustus," tambah Ratchanok Intanon, yang tetap menjadi pemain tunggal termuda yang memenangkan mahkota juara dunia pada usia 18 tahun pada 2013.

Ratchanok Intanon selanjutnya akan menghadapi Fitriani asal Indonesia, yang mengalahkan Kristin Kuuba dari Estonia 19-21, 21-18 dan 21-12.

Artikel Tag: ratchanok intanon, Malaysia Masters 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru