Kanal

Klub Ingin Renegosiasi Kontrak, APSSI Siapkan Tiga Opsi

Penulis: Dayat Huri
05 Jun 2020, 20:40 WIB

Logo APSSI

Berita Liga 1 Indonesia: Keinginan klub peserta liga untuk melakukan renegosiasi atau negosiasi ulang terkait nilai kontrak pemain, tim pelatih, ataupun official tim ketika nanti Liga Indonesia kembali dilanjutkan mendapat tanggapan Asosiasi Pelatih Sepak Bola seluruh Indonesia (APSSI).

Ketua APSSI, Yeyen Tumena meminta agar pihak klub bisa bijak ketika melakukan negosiasi ulang. Ia meminta agar dalam negosiasi nanti, pemangkasan gaji tidak sama antara satu denagn yang lainnya.

"Permintaan seluruh pemilik klub kepada PSSI adalah pemotongan gaji 50 persen. Kami tidak langsung mengiyakan dan memberikan skala untuk pemotongan gaji yang mengaju pada nilai kontrak," kata Yeyen Tumena seperti dilansir laman resmi Antara.

Dijelaksan Yeyen, pihaknya memberikan tiga opsi kepada pihak klub dalam melakukan negosiasi ulang. Pertama melakukan pemangkasan gaji sebesar 50 persen untuk yang nilai kontraknya di atas Rp600 juta, kemudian 25 persen untuk nilai kontrak di kisaran Rp300-600 juta. Sedangkan untuk nilai kontrak di bawah Rp300 juta, APSSI dengan tegas meminta agar tidak ada pemangkasan.

"Itu usulan kami kepada PSSI," kata eks Asisten pelatih timnas Indonesia itu.

Dia menegaskan, agar pemberian gaji pemain, pelatih, sampai dengan kit man tidak berpatokan terhadap upah minimum regional (UMR) karena yang mereka kerjakan di klub merupakan pekerjaan khusus yang membutuhkan keahlian khusus.

Yeyen juga mendorong PSSI agar klub telah melakukan pembayaraan gaji pemain, pelatih, sampai dengan kit man sejak masa persiapan kembali digulirkannya Liga 1 dan Liga. Apabila kompetisi dimulai Oktober, maka klub peserta biasanya sudah melakukan persiapan dua bulan sebelumnya.

"Gaji sudah harus dimulai sejak waktu persiapan itu," tegas Yeyen mengakhiri.

Artikel Tag: Liga 1, Liga 2, PSSI, pt lib

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru