Kanal

Juan Martin Del Potro Ungkap Perjuangan Lawan Cedera Usai Pensiun

Penulis: Dian Megane
30 Sep 2022, 21:24 WIB

Juan Martin del Potro di Buenos Aires awal musim 2022

Berita Tenis: Juan Martin del Potro buka-bukaan tentang perjuangan sehari-hari yang harus ia lalui dengan cedera lutut dengan menyatakan bahwa ia tidak bisa berlari atau naik tangga tanpa merasa nyeri.

Mantan petenis peringkat 3 dunia pensiun dari dunia tenis awal musim ini setelah beberapa kali mencoba untuk bangkit. Ia menjalani empat operasi lutut dengan harapan kembali ke turnamen ATP, tetapi bahkan tanpa tenis, ia tidak melihat ada kemajuan yang positif dari proses pemulihannya.

"Saya baru-baru ini pergi ke Swiss untuk bertemu dokter lain,” aku del Potro. “Saya mulai melakukan pengobatan lain, hal itu direkomendasikan oleh banyak petenis dan sejauh ini saya belum mendapatkan hasil yang positif. Bayangkan bagaimana rasanya setelah setiap pengobatan atau operasi, rasa frustasi yang bisa saya rasakan ketika hal itu tidak berhasil.”

“Seperti biasa saya menipu diri saya sendiri, saya berharap, saya percaya pada setiap pengobatan baru yang saya coba dan ketika hal itu gagal, pukulannya cukup keras. Dan selama tiga tahun setengah, meskipun setelah sejumlah operasi dan pengobatan, hal itu selalu terjadi.”

“Hari ini saya hanya bisa berjalan, saya tidak bisa berlari di treadmill, saya tidak bisa naik tangga tanpa rasa nyeri. Saya tidak bisa berkendara untuk waktu yang lama tanpa berhenti dan meregangkan kaki saya.”

“Itu kenyataan saya, yang cukup berat, itu menyedihkan, tetapi saya selalu berusaha untuk berusaha memperbaiki situasi saya dan tantangan baru saya adalah berusaha hidup dengan cara sebaik mungkin, bahkan secara psikologis, terlepas dari masalah saya.”

Di sepanjang kariernya, juara US Open musim 2009 telah memenangkan 22 gelar dan memenangkan gelar Davis Cup bersama Argetina pada musim 2016. Tetapi kariernya masih salah satu ‘bagaimana kalau’ terbesar di dunia tenis.

Di sepanjang kariernya, mantan petenis berkebangsaan Argentina terhalang dengan sejumlah cedera dan jika ia tetap sehat, ia mungkin bisa menantang Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray dalam memperebutkan gelar Grand Slam.

Ia mengalahkan Nadal dan Federer dalam perjalanan memenangkan satu-satunya gelar Grand Slam di US Open musim 2009 dan kembali mengalahkan Nadal sebelum kalah dari Djokovic di final US Open musim 2018.

Del Potro mengucapkan salam perpisahan dengan dunia tenis dengan melakoni turnamen yang digelar di rumahnya sendiri, di Buenos Aires awal musim ini dan menyimpan bandana ikoniknya di atas net setelah kalah dari rekan senegaranya, Federico Delbonis. Ia lalu mundur dari Rio Open dan pada usia 34 tahun, ia tampaknya tidak akan pernah berkompetisi di turnamen ATP lagi.

“Secara psikologis, saya tidak bisa menerima hidup tanpa tenis,” aku del Potro. “Saya mantan petenis peringkat 3 dunia, sampai tiba-tiba saya mencederai lutut saya dan di sini saya tanpa apapun.”

“Saya tidak mengalami transisi bertahap menuju langkah selanjutnya, saya tidak mempersiapkan diri, saya tidak tahu apa yang dilakukan atlet lain untuk menjalani proses itu dengan damai. Dan sampai selama ini, saya berusaha untuk memulihkan diri setelah saya mengalami cedera lain, sampai di Buenos Aires, saya mengatakan, ‘Sudah cukup’.”

“Ketika saya berbicara kepada atlet lain yang tidak lagi aktif, mereka mengatakan kepada saya, ‘Saya butuh dua musim terakhir dalam karier saya, musim lalu, saya mempersiapkan diri dengan car aini atau car aitu. Saya sedang melakukannya saat ini.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Juan Martin Del Potro

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru