Kanal

Jepang Targetkan Tiga Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Penulis: Yusuf Efendi
17 Jun 2021, 10:15 WIB

Kento Momota/[Foto:AFP]

Berita Badminton : Tim nasional Jepang telah menargetkan tiga dari lima medali emas cabang bulu tangkis yang dipertaruhkan di kejuaraan akbar Olimpiade Tokyo Juli mendatang .

Menurut laporan di Jepang, sekretaris jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Nippon (NBA) Kinji Zeniya mengatakan badan nasional mengharapkan para pemain mereka untuk menantang podium di setiap acara dan meskipun menghadapi defisit anggaran, NBA tetap akan memberikan bonus kepada semua pemenang medali.

“Kami bertujuan untuk memenangkan medali di semua sektor dan berharap tiga medali emas dapat diraih,” kata Ziniya kepada media lokal setelah rapat dewan pada hari Senin.

Meski pundi-pundi NBA telah terkuras oleh pandemi Covid-19, Zeniya meyakinkan bahwa semua pemain luar biasa di Olimpiade kandang akan dihargai dengan mahal.

Pemain No. 1 dunia, Kento Momota pasti akan memiliki motivasi ekstra dalam usahanya untuk menjadi juara Olimpiade tunggal putra Jepang pertama karena 10 juta yen (RM374,000) atau berkisar 1,3 miliar rupiah menantinya jika dia berhasil mendapatkan medali emas.

Medali perak dan perunggu masing-masing bernilai 5 juta yen (RM187.000) atau berkisar 667 juta rupiah dan 3 juta yen (RM112.000) atau berkisar 400 juta rupiah.

“Walaupun pendapatan asosiasi menurun karena virus corona, kami siap defisit anggaran,” tambah Ziniya.

Dengan kedalaman yang kuat di setiap departemen, para ahli mendukung tim yang dipimpin Park Joo Bong untuk meniru keberhasilan skuad China yang menaklukkan semua sektor yang membuat mereka sapu bersih semua medali emas di Olimpiade London 2012.

Tim tuan rumah membanggakan lima pemain top dunia di setiap sektor. Mereka memiliki peringkat 4 dunia Keigo Sonoda/Takeshi Kamura dan peringkat 5 dunia Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di ganda putra, Akane Yamaguchi (No. 3) dan Nozomi Okuhara (No. 5) di tunggal putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (No. 1) dan Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto (No. 2) di ganda putri serta Watanabe/Arisa Higashino (No. 5) di ganda campuran.

Jepang juga membuktikan bahwa mereka dalam performa luar biasa menuju Olimpiade Tokyo dengan menyapu empat dari lima gelar di All England pada bulan Maret lalu.

Kecuali tunggal putra yang dimenangkan oleh Lee Zii Jia dari Malaysia, Jepang mendominasi sisanya melalui Okuhara, Endo/Watanabe, Matsumoto/Nagahara dan Watanabe/Higashino.

Itu masih merupakan prestasi yang brilian meskipun tidak adanya pemain Cina, Korea dan juga Indonesia.

Bulu tangkis memulai debutnya di Olimpiade Barcelona 1992, tetapi kesuksesan Jepang di Olimpiade tidak sampai dua dekade kemudian ketika Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa memenangkan medali pertama negara itu dengan finis kedua sektor ganda putri di London 2012.

Empat tahun kemudian di Rio de Janeiro, pasangan ganda putri, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi melangkah lebih baik untuk mengamankan medali emas.

Artikel Tag: jepang, olimpiade tokyo 2020, kento momota

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru