Kanal

Ini Tantangan Terbesar Yang Akan Dihadapi Carlos Alcaraz Di Masa Mendatang

Penulis: Dian Megane
28 Nov 2022, 20:50 WIB

Carlos Alcaraz ketika menerima trofi peringkat 1 dunia akhir musim

Berita Tenis: Menurut Mats Wilander, petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz akan menghadapi rintangan besar setelah melalui musim 2022 yang menakjubkan.

Rintangan tersebut adalah kemampuan petenis peringkat 1 dunia untuk menemukan jalan kemenangan ketika beberapa hal tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.

Petenis berusia 19 tahun menikmati musim 2022 yang seperti mimpi setelah ia memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di US Open pada September lalu dan sebagai hasil dari kemenangan tersebut, ia menjadi petenis putra termuda yang menjadi petenis peringkat 1 dunia, yakni ketika menginjak usia 19 tahun 129 dunia.

Musim ini, ia juga memenangkan dua gelar Masters di Miami dan Madrid serta dua turnamen ATP level 500 di Rio de Janeiro dan Barcelona. Ia juga menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim. Belum cukup, ia juga mengklaim kemenangan besar setelah ia mengalahkan petenis kenamaan seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, Casper Ruud, dan Stefanos Tsitsipas.

Mantan petenis peringkat 1 dunia, WIlander menyatakan bahwa di satu titik, keraguan akan merasuki benak Alcaraz.

“Saya pikir, musim 2022 akan benar-benar sulit dicerna oleh Alcaraz. Tetapi saya pikir, pelatihnya, Juan Carlos Ferrero akan mengetahui dengan tepat apa yang harus mereka lakukan,” ungkap Wilander.

“Saya pikir ada proses validasi yang harus terjadi baginya. ‘Apakah saya benar-benar petenis peringkat 1 dunia?’. Itu musim yang benar-benar luar biasa. Tetapi tunggu dulu, ada Holger Rune, ada Djokovic, ada Daniil Medvedev.”

“Maksud saya, ‘Apa yang anda berikan kepada saya sebagai petenis peringkat 1 dunia, sebagai individu berusia 19 tahun?’. Jadi, saya pikir akan ada sedikit keraguan dalam dirinya dan saya pikir anda harus menangani keraguan itu dengan berlatih sangat keras secara fisik maupun mental, serta benar-benar menemukan bagaimana ia harus bermain tenis ketika ia tidak merasa begitu prima.”

Wilander menyatakan, perbedaan antara petenis handal dan petenis hebat adalah apakah mereka bisa atau tidak memetik kemenangan ketika mereka tidak berada dalam kondisi terbaik.

“Ketika kita melihat Rafa bermain dan ia tidak bermain dengan baik, ia selalu kembali ke cara yang paling sederhana dalam bermain tenis baginya. Begitupun dengan Novak. Dan ketika mereka bermain dengan baik, mereka akan menekuk anda di lapangan dengan forehand keras,” tambah Wilander.

“Tetapi ketika mereka tidak, mereka akan berada dalam mode seperti, ‘Baiklah, pertandingan ini akan menguras fisik, mental, emosional, sangat, sangat taktikal. Saya benci kekalahan dan itu saja’.”

“Bagi Carlos, aspek itu yang akan menjadi rintangan. Bisakan ia tertawa dan tersenyum dalam beberapa musim ke depan? Kalah atau menang, itu akan menjadi tantangan terbesar dan itu menjadi hal yang saya nantikan darinya.”

“Ia tidak harus mempertimbangkan dirinya sebagai petenis terhebat, tetapi satu hal yang pasti, sungguh sangat menyenangkan melihatnya bermain tenis ketika ia sebaik itu dan ia tertawa secara bersamaan. Ia petenis paling menginspirasi yang kita miliki karena hal yang telah ia lakukan pada musim 2022 dan sebagian besar karena cara yang ia lakukan.”

Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru