Kanal

Honda Pegang Rekor Paling Banyak Alami Kecalakaan di MotoGP 2021

Penulis: Abdi Ardiansyah
29 Jul 2021, 06:35 WIB

Pol Espargaro mengalami kecelakaan di MotoGP Jerez 2021

Berita MotoGP: Para pebalap dari tim Honda memegang rekor dalam jumlah insiden kecelakaan paling sering di kejuaraan MotoGP 2021

MotoGP merilis daftar total terjatuh pebalap pada paruh awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 beberapa waktu lalu. Dari total 137 insiden crash, Honda menjadi pemegang rekor terbanyak dengan total 39 insiden.

Pada paruh pertama kompetisi di musim ini yang telah menuntaskan sembilan balapan, para rider tim pabrikan Honda Pol Espargaro dan Marc Marquez menjadi penyumbang terbanyak dengan masing-masing 13 dan sembilan kali crash. Begitu pula dengan rider tim satelit LCR Honda, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, dengan total 10 dan enam kali. Test rider, Stefan Bradl juga satu kali mengalami insiden kecelakaan saat menggantikan Marquez di dua balapan awal.

Jumlah crash para pebalap Honda yang mencapai 39 kali tersebut rupanya hampir sepertiga dari keseluruhan insiden kecelakaan di MotoGP 2021. Statistik ini tentu sangat berbanding terbalik dengan status Honda yang menjadi pabrikan paling sukses di MotoGP. Rekor buruk tersebut membuat para pebalap skuat asal Hamamatsu ini sulit bersaing merebut poin besar, apalagi podium. Meskipun, tidak semua insiden terjatuh para pebalap tersebut tidak hanya terjadi saat lomba. Saat ini, posisi terbaik Honda di klasemen pebalap hanyalah ke-10, Marc Marquez.

“Kami harus memperbaiki dan mengembangkan sistem elektronik karena masalah ini sangat terkait dengan keselamatan pebalap,” ujar Marc Marquez, sebelum terjatuh di Assen, Belanda, seri terakhir paruh pertama pada 27 Juni lalu.

Musim ini, Marquez sendiri baru turun pada balapan ketiga, GP Portugal, namun ia sudah sembilan kali terjatuh dari tujuh kali balapan. Sebagian besar insiden terjatuhnya para rider tim berlogo Sayap Tunggal musim ini adalah high side alias kecelakaan karena masalah pada ban belakang: pengereman kurang bagus, kehilangan grip saat akselerasi, dan sebagainya.

Karena pada high side crash biasanya membuat pebalap terpelanting, risiko mengalami cedera jelas sangat besar. Marquez cukup beruntung tidak mengalami cedera saat high side crash di Assen lalu. Hal ini tentu menjadi catatan tersendiridengan kontrol traksi pada sistem elektronik motor RC213V. Sebagai catatan, saat Marquez terjatuh di Assen, sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Kontrol traksi sendiri memiliki fungsin untuk mencegah sepeda motor drifting dengan mengontrol aliran tenaga ke ban belakang. komponen ini mengontrol kecepatan putaran ban belakang sehingga risiko tersebut berkurang drastis.

Karena itulah menjelang paruh kedua MotoGP yang akan dimulai di GP Styria pada 8 Agustus mendatang, skuat peraih gelar terbanyak di MotoGP ini harus segera memperbaiki sistem elektronik, khususnya kontrol traksi ini.

Menurut Pol Espargaro, ia sendiri tidak masalah terjatuh karena MotoGP 2021 menjadi musim pertamanya. Tetapi lain halnya dengan Marquez yang menyebut terlalu sering terjatuh jelas membuat efek buruk bagi para pebalap.

“Terlalu sering terjatuh membuat kepercayaan diri menurun karena Anda tidak tahu kapan akan terjatuh lagi. Situasi ini menghalangi Anda untuk bisa tampil cepat,” tukas Marquez. 

Artikel Tag: MotoGP 2021, Honda, Marc Marquez, Pol Espargaro

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru