Kanal

Gagal Tiga Musim Beruntun, Dovizioso Optimistis Peluang Juarai MotoGP Masih Terbuka

Penulis: Abdi Ardiansyah
01 Apr 2020, 12:10 WIB

Andrea Dovizioso

Berita MotoGP: Rider tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso ungkapkan seberapa besar peluangnya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Dovizioso harus menahan kekecewaannya lantaran tiga musim beruntun hanya bisa meraih posisi runner-up di klasemen MotoGP 2020. Dalam tiga kesempatan itu, Dovi selalu kalah dari rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Meskipun berkali-kali gagal menaklukkan Marquez, namun rider yang juga dijuluki DesmoDovi ini enggan begitu saja menyerah. Menurutnya, penting bagi seorang pebalap mengawali kompetisi dengan optimisme.

Dovizioso juga mengungkapkan bahwa kans untuk meraih gelar juara masih terbuka lebar.

"Kesempatan memenangi gelar juara akan selalu ada dan itu adalah sebuah keharusan," ujar Dovizioso seperti dilansir dari Motorsport.

"Untuk mengawali musim kompetisi tanpa adanya sebuah keyakinan akan menjadi hal yang sulit," tandasnya.

Rider berusia 34 tahun itu pun memang mengakui dominasi Marquez yang tampil superior di atas motor  RC213V musim lalu. Torehan 18 kali podium dengan 12 kemenangan dari 19 seri pada MotoGP 2019 adalah buktinya.

Dovizioso juga menceritakan kegagalannya bersaing dalam perebutan gelar juara usai dia terlibat insiden kecelakaan karambol pada seri GP Catalunya.

"Kami bersaing ketat hingga seri Barcelona, ketika kecelakaan karambol itu terjadi," imbuhnya.

"Namun kami juga tidak cukup cepat untuk bersaing meraih kemenangan, semuanya mungkin dalam olahraga kami ini, ini adalah aspek yang menakjubkan," imbuhnya.

Dovi pun tak memungkiri jika musim 2020 kali ini akan menjadi lebih sulit karena menurutnya bakal ada banyak rider yang mampu tampil semakin kompetitif.

"Ada enam atau tujuh pembalap yang bisa memenangkan gelar, olahraga ini menjadi arena di mana semua hal bisa terjadi. Ada begitu banyak kekuatan untuk bisa mengarahkan gelar Kejuaraan Dunia itu menuju ke arah Anda jika Anda bekerja dengan baik," pungkasnya.

Dovizioso harus menahan kekecewaannya lantaran tiga musim beruntun hanya bisa meraih posisi runner-up di klasemen MotoGP 2020. Dalam tiga kesempatan itu, Dovi selalu kalah dari rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Meskipun berkali-kali gagal menaklukkan Marquez, namun rider yang juga dijuluki DesmoDovi ini enggan begitu saja menyerah. Menurutnya, penting bagi seorang pebalap mengawali kompetisi dengan optimisme.

Dovizioso juga mengungkapkan bahwa kans untuk meraih gelar juara masih terbuka lebar.

"Kesempatan memenangi gelar juara akan selalu ada dan itu adalah sebuah keharusan," ujar Dovizioso seperti dilansir dari Motorsport.

"Untuk mengawali musim kompetisi tanpa adanya sebuah keyakinan akan menjadi hal yang sulit," tandasnya.

Rider berusia 34 tahun itu pun memang mengakui dominasi Marquez yang tampil superior di atas motor  RC213V musim lalu. Torehan 18 kali podium dengan 12 kemenangan dari 19 seri pada MotoGP 2019 adalah buktinya.

Dovizioso juga menceritakan kegagalannya bersaing dalam perebutan gelar juara usai dia terlibat insiden kecelakaan karambol pada seri GP Catalunya.

"Kami bersaing ketat hingga seri Barcelona, ketika kecelakaan karambol itu terjadi," imbuhnya.

"Namun kami juga tidak cukup cepat untuk bersaing meraih kemenangan, semuanya mungkin dalam olahraga kami ini, ini adalah aspek yang menakjubkan," imbuhnya.

Dovi pun tak memungkiri jika musim 2020 kali ini akan menjadi lebih sulit karena menurutnya bakal ada banyak rider yang mampu tampil semakin kompetitif.

"Ada enam atau tujuh pembalap yang bisa memenangkan gelar, olahraga ini menjadi arena di mana semua hal bisa terjadi. Ada begitu banyak kekuatan untuk bisa mengarahkan gelar Kejuaraan Dunia itu menuju ke arah Anda jika Anda bekerja dengan baik," pungkasnya.

Artikel Tag: Andrea Dovizioso, Ducati, motogp 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru