Kanal

Max Verstappen Tak Coba Taktik Ganggu McLaren di Abu Dhabi, Ini Alasannya

Penulis: Abdi Ardiansyah
09 Des 2025, 12:58 WIB

Max Verstappen

Berita F1: Max Verstappen akhirnya menjelaskan mengapa ia tidak memainkan taktik “backing up” saat memimpin GP Abu Dhabi, strategi yang banyak diprediksi publik sebagai cara efektif memperumit balapan McLaren di momen penentuan gelar F1 2025.

Memulai balapan dari pole position, Max Verstappen langsung mempertahankan posisi terdepan di tikungan pertama. Banyak analis menilai Verstappen akan menahan ritme balapannya untuk membuat jarak pit-stop menjadi kacau bagi McLaren, sebuah taktik yang dulu pernah digunakan Lewis Hamilton pada 2016.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Verstappen memacu mobilnya dengan tempo tinggi sejak awal dan akhirnya memenangkan balapan, meskipun demikian ia tetap gagal merebut gelar dunia 2025 setelah Lando Norris finis ketiga dan unggul dua poin di klasemen akhir.

Verstappen mengakui bahwa ia sebenarnya memikirkan berbagai skenario sebelum balapan. Namun situasi nyata di trek membuat rencananya berubah total.

“Ada banyak skenario di kepala saya,” ujarnya. “Tapi begitu saya tahu jenis ban yang dipakai Oscar, saya sadar itu akan jadi lebih sulit.”

Ia menyebut laju mobilnya terlalu cepat untuk skenario memperlambat rombongan.
“Kami mungkin terlalu cepat di depan. Yang lain tidak bisa benar-benar mengikuti,” lanjutnya.
Verstappen juga memuji usaha Charles Leclerc yang berusaha keras menembus podium di lap-lap akhir.

Hal lain yang mempersulit rencana adalah strategi berani McLaren. Norris mengambil strategi dua pit-stop, membuatnya jauh lebih cepat di stint terakhir. Situasi itu memaksa Verstappen tetap menjaga tempo agar tidak terancam dari belakang.

Menurutnya, kondisi trek yang telah diubah dalam beberapa tahun terakhir juga membuat taktik memperlambat balapan menjadi jauh lebih sulit dilakukan.

“Dengan layout baru di sini, melakukan backing-up itu jauh lebih sulit dibandingkan tahun 2016,” jelasnya.

Ia menambahkan, taktik itu hanya ideal bila seluruh pebalap berada di strategi satu pit-stop.

“Kalau mereka bertahan dengan satu-stop, mungkin backing-up bisa bekerja. Tapi dengan dua-stop, semuanya jadi lebih rumit.”

Pada akhirnya, meski Verstappen tampil dominan dan mengamankan kemenangan di Abu Dhabi, strategi dan situasi balapan membuat upayanya mengejar gelar dunia kandas hanya dengan selisih tipis. Keputusannya untuk tidak memperlambat rombongan menjadi salah satu titik krusial dari drama penentuan juara dunia 2025.

Artikel Tag: Max Verstappen, McLaren, Red Bull, F1 2025, gp abu dhabi

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru