Kanal

Gejolak Internal, Helmut Marko Hampir Pasti Tinggalkan Red Bull

Penulis: Abdi Ardiansyah
09 Des 2025, 21:55 WIB

Penasihat Red Bull, Helmut Marko

Berita F1: Helmut Marko dikabarkan hampir pasti meninggalkan Red Bull menyusul ketegangan internal terkait beberapa langkah yang ia ambil tanpa persetujuan manajemen. Rumor mengenai masa depannya mencuat sesaat setelah Grand Prix Abu Dhabi, ketika Marko menyampaikan bahwa ia perlu “memikirkannya” sebelum menentukan langkah selanjutnya. Namun, sejumlah media Eropa melaporkan bahwa kepastian hengkangnya hanya menunggu waktu.

Salah satu laporan paling detail datang dari De Limburger, yang menjelaskan bahwa penandatanganan Arvid Lindblad sebagai pebalap Racing Bulls untuk musim 2026 menjadi salah satu pemicu utama konflik. Menurut laporan tersebut, Marko mengambil keputusan itu secara independen, tanpa koordinasi penuh dengan jajaran manajemen, termasuk tim pimpinan Laurent Mekies.

Lebih jauh lagi, Marko disebut membuat keputusan sepihak lain yang jauh lebih sensitif, yakni menandatangani kontrak dengan pebalap muda Alex Dunne. Padahal, Dewan Pemegang Saham Red Bull dan manajemen program junior telah sepakat bahwa Dunne tidak masuk dalam rencana pembinaan. “Tanpa sepengetahuan siapa pun, Marko tetap menandatangani Dunne,” tulis laporan tersebut. Keputusan itu memicu ketidakpuasan besar di internal tim, hingga Marko diminta langsung untuk membatalkan kontrak tersebut. Pembatalan itu disebut membuat Red Bull harus membayar biaya cukup besar sebagai kompensasi.

Situasi semakin rumit ketika Marko kembali menjadi sorotan setelah Grand Prix Qatar. Ia mengkritik Kimi Antonelli dan menuduh pebalap muda itu sengaja memberikan posisi kepada Lando Norris dalam persaingan gelar. Komentar tersebut memicu gelombang reaksi keras di media sosial, bahkan Antonelli menerima ribuan pesan bernada ancaman. Manajemen Red Bull kemudian menekan Marko untuk menyampaikan permintaan maaf.

Kepergian Helmut Marko, jika benar terjadi, akan menambah daftar panjang perubahan penting di tubuh Red Bull. Dalam dua musim terakhir, tim telah kehilangan sejumlah tokoh berpengaruh. Jonathan Wheatley meninggalkan posisinya pada tahun sebelumnya, disusul Adrian Newey dan Christian Horner yang keluar lebih awal di musim ini. Marko, yang selama bertahun-tahun menjadi figur kunci dalam pembinaan pebalap dan pengambilan keputusan strategis, tampaknya menjadi nama berikutnya yang keluar dari struktur inti Red Bull.

Perubahan besar ini menandai fase transisi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Red Bull, yang kini harus menata ulang arah pengembangan tim baik di level teknis maupun manajemen pembibitan pebalap.

Artikel Tag: Helmut Marko, Alex Dunne, Arvid Lindblad, Red Bull

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru