Kanal

Bos Ferrari Akui Pit Stop Jadi Kelemahan Terbesar Timnya

Penulis: Abdi Ardiansyah
27 Okt 2021, 01:20 WIB

Mattia Binotto

Berita F1: Bos Ferrari, Mattia Binotto, mengakui bahwa timnya masih sering membuat kesalahan saat melakukan prosedur pit stop di beberapa balapan terakhir musim ini.

Memulai balapan utama GP Amerika Serikat di depan pebalap McLaren, Daniel Ricciardo, Carlos Sainz tak mampu menahan lajunya untuk waktu yang lama. Hal tersebut disebabkan karena pebalap asal Spanyol itu memulai perlombaan dengan menggunakan ban lunak.

Setelah mencoba berbagai cara untuk mendahului Ricciardo, Ferrari kemudian memutuskan untuk memerintahkan Sainz masuk ke pit lane dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan jika melakukan pitstop lebih awal.

Sayangnya, tim asal Maranello itu kurang cekatan saat mengganti ban mobil Sainz. Tercatat, pitstop yang dilakukan Ferrari berlangsung hingga 5,6 detik. Kesempatan rekan setim Charles Leclerc itu untuk berduel dengan Ricciardo pun hilang.

Walaupun Sainz tampil cepat di fase akhir balapan, nyatanya pebalap berusia 27 tahun itu tidak bisa menyusul Ricciardo. Ia pun harus puas hanya menempati urutan ketujuh.

"Carlos (Sainz) mengendarai mobil kami dengan sangat baik. Sayangnya, pit stop kami, yang menjadi momen krusial di saat balapan, malah mengecewakan," ujar sang prinsipal tim, Mattia Binotto, dikutip dari Motorsport.com.

"Kami mencoba untuk melakukan pit stop lebih dulu, dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dan menyalip Ricciardo. Sayangnya, itu tidak terjadi, dan kami masih dihadapkan pada berbagai isu di pit,” jelasnya.

"Mungkin itu menjadi kelemahan terbesar kami musim ini, sedangkan kami harus menggunakan musim ini untuk meningkatkan kualitas di seluruh aspek. Kami sadar setiap detail balapan itu penting, tapi pit stop telah membuat kami rugi dua posisi,” ia menambahkan.

"Ini tentu merupakan situasi yang buruk bagi Carlos. Jika melihat pebalap kami yang lain, Charles (Leclerc), dia finis 25 detik di depan Ricciardo. Dia bahkan bisa melaju lebih cepat di setiap lap-nya,” lanjut pria asal Italia itu.

"Carlos memiliki kecepatan ekstra saat latihan, dan kami tidak bisa menggunakan itu. Sangat disayangkan,” imbuhnya.

Walau terbilang lambat saat melakukan pit stop, nyatanya Ferrari mampu memangkas jarak dengan McLaren di klasemen konstruktor. Mereka kini hanya berjarak 3,5 poin dan fakta tersebut menjadi satu-satunya hal positif yang bisa dipetik dari balapan GP Amerika Serikat.

Binotto pun berharap timnya bisa mempertahankan tren positif tersebut sembari meningkatkan performa saat melakukan pistop pada seri GP Meksiko.

"Ada banyak kejutan di setiap balapannya, dan kami tidak menyangka bisa menyaingi McLaren di Austin," ucap Binotto.

"Kami meninggalkan Amerika dengan mencetak empat poin lebih besar dari mereka. Charles finis 25 detik lebih cepat dari Ricciardo, dan itu bagus,” ungkapnya.

"Semoga saja kami bisa mempertahankan performa positif ini di Meksiko. Dan kami berharap bisa lebih baik lagi dalam pit stop, agar tak ada lagi kesempatan yang terbuang sia-sia,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Ferrari, F1 2021

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru