Kanal

Begini Cara Robert Perbaharui Pengetahuan Taktikal di Sepakbola

Penulis: M. Aldi
02 Agu 2021, 22:00 WIB

Robert Rene Alberts (foto : Persib Official)

Berita Liga 1 Indonesia : Menjabat tugas sebagai pelatih sepakbola sejak 1984 tidak membuat Robert Rene Alberts berhenti belajar. Nahkoda Persib Bandung ini mengatakan dia selalu mencoba memperbaharui pengetahuannya tentang taktik.

Taktik di sepakbola berjalan dinamis dan terus berubah dari waktu ke waktu. Terhentinya kompetisi di Indonesia lalu dimanfaatkannya untuk banyak belajar. Kejuaraan di dunia seperti Piala Eropa, Copa America maupun Gold Cup jadi ajang dia menyerap banyak ilmu baru.

Robert mempelajari bagaimana tim menerapkan taktik, cara membaca dan menganalisa counter strategi dari tim lawan. Begitu pula filosofi bermain dari setiap kesebelasan dia pelajari. Menurutnya mayoritas pemain juga nampak sudah peka untuk mempraktekkan taktik di lapangan.

"Jika anda juga memperhatikan Piala Dunia, ada perbedaan gaya dan level dalam pengetahuan akan taktik. Olimpiade yang kini berlangsung, anda juga bisa melihat bagaimana penampilan para pemain muda dengan pengalaman yang lebih minim tapi mereka bisa memahami secara jelas bagaimana menerapkan taktik," ujarnya saat diwawancara.

"Saya juga membaca banyak hal tentang filosofi-filosofi secara teknis yang terjadi di FIFA, Eropa dan Asia. Dan selalu ada informasi baru tentang itu semua," kata pria asal Belanda ini melanjutkan.

Menurutnya ada perbedaan dari pemain Asia khususnya di Asia Tenggara dengan pemain dari Eropa atau Amerika Latin soal pemahaman terhadap taktik. Dari hasil analisanya, pembinaan sepakbola di usia dini yang menjadi pembeda.

Seperti saat dia melatih Malaysia U-20, kebanyakan tim asuhannya hanya bermain di level turnamen. Sedangkan di Eropa, pemain berusia di bawah 20 tahun rutin tampil di kejuaraan berbentuk liga dan membuatnya punya jam terbang yang tinggi.

"Tentu saja anda perlu mengaitkannya itu dengan pemahaman akan sepakbola yang terjadi di sini. Situasinya menjadi rumit karena yang apa terjadi di Eropa berkenaan dengan sistem pengembangan sepakbola dan menunjukkan banyak hal tentang nilai profesionalisme di negara tersebut," kata dia.

"Perbedaan yang ditemukan meskipun usia mereka sama yaitu 19-20 tahun. Bukan soal kualitas atau kemampuan teknik, bukan juga soal kecepatan atau daya tahan melainkan murni soal pengalaman pemain menjalani laga kompetitif. Hanya di laga kompetitif lah, pemain bisa berkembang," jelasnya.

Ketika melihat perkembangan sepakbola dunia, juru racik taktik Persib ini harus mengkonversi tren itu ke metode yang dipahami para pemainnya. Alasan kenapa perkembangan sepakbola di Indonesia masih tertinggal dibanding dengan negara-negara lain menurutnya karena pemain merasa sulit dalam mencernanya.

"Ini membuat pekerjaan saya makin menarik setelah melihat perkembangan sepakbola yang fantastis di negara lain. Dan berharap perkembangan itu juga bisa terjadi di tim saya," terang pelatih kelahiran Amsterdam ini.

"Saya coba menerapkannya di dalam latihan tapi kemudian ada kebingungan di antara pemain, mereka yang tidak bisa belajar dengan cepat mulai kehilangan kemampuannya. Jika itu terjadi, kepercayaan diri juga menurun dan tentunya performa tim juga menurun," imbuhnya.

Namun demikian, Robert menegaskan dia harus terus membuka wawasan mengenai perkembangan di sepakbola terutama soal taktik. Lalu mencari cara supaya apa yang didapatnya itu bisa dipahami dan diterjemahkan dengan baik oleh pemain Persib.

"Jadi saya selalu mencari tahu perkembangan yang terjadi di dunia sepakbola. Tapi saya juga harus memastikan bahwa itu bisa diterapkan di level yang kami miliki dengan tak mengesampingkan kemenangan di pertandingan," ujarnya.

"Saya beri dua contoh buku yang sedang dipelajari saat ini, satunya soal perkembangan terkini yang dibuat oleh FIFA. Buku yang sangat detail karena mengupas bagaimana mengembangkan kemampuan pemain dan sistem. Buku lainnya adalah soal laws of the game, kita harus tahu persis apa perkembangan soal laws of the game," pungkas Robert.

Artikel Tag: robert rene alberts, Persib

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru