Kanal

Arema FC Dijatuhi Sanksi Denda Rp170 Juta Akibat Ulah Suporter

Penulis: Dayat Huri
16 Agu 2022, 06:30 WIB

Suporter Arema FC diminta lebih dewasa dalam mendukung tim kebanggaannya/foto dok Arema FC

Berita Liga 1 Indonesia: Arema FC dijatuhi sanksi berupa denda senilai Rp150 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi tersebut dijatuhkan akibat ulah tidak simpatik yang ditunjukkan para pendukung tim berjuluk Singo Edan itu kala menjalani pertandingan pekan ke-3 Liga 1 Indonesia musim 2022 kontra PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8) lalu.

Denda Rp170 Juta itu berasal dari tiga pelanggaran. Pertama seperti yang dinyatakan dalam surat dengan nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022. Di situ dijelaskan terkait denda senilai Rp100 juta akibat pelanggaran berupa penyalaan flare di tribun utara dan selatan.

Kemudian, surat berikutnya dengan nomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 menyebutkan bahwa ditemukan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman. Akibat pelemparan gelas mineral itu, denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC bertambah 50 Juta.

Ketiga, surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022 terkait adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat menginap PSS Sleman, denda yang dijatuhkan untuk aksi ini adalah senilai Rp20 juta.

Menanggapi denda yang cukup besar tersebut, Arema FC menilai bahwa semua pihak harus instropeksi, sebab hal tersebut sangat merugikan pihak klub.

"Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kami terus menghimbau kalau perlu menindak tegas hal-hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat pada kerugian pada klub," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris seperti dikutip dari laman resmi klub.

Ketegasan dari Panpel dan pihak keamanan menurut Abdul Haris adalah sebagai antisipasi untuk menyelamatkan pertandingan, sebab jika pelanggaran itu terulang dikhawatirkan manajemen Singo Edan terkena hukuman pengososan tribun bahkan menjalani laga usiran pada gelaran Liga 1 musim 2022/2023 ini.

"Kita harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini, sebab tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran. Ini yang sangat kita khawatirkan, jadi sekali lagi kami mohon kepada suporter untuk menghentikan aksi-aksi yang bisa menjurus pada sanksi dan denda," jelas dia.

Dari sisi kepanpelan, Abdul Haris menyebutkan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi untuk mengambil langkah berikutnya. Terutama dalam membangun kesadaran suporter agar tidak melakukan tindakan yang memicu sanksi.

"Hal utama yang harus dibangun adalah kesadaran, seketat apapun pengamanan dengan jumlah personel yang banyakpun hal itu tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari suporter," pungkasnya.

Artikel Tag: arema fc, Liga 1, PSS Sleman

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru