Kanal

Andrey Rublev Siap Divaksin Sebelum Australian Open Musim 2022

Penulis: Dian Megane
19 Okt 2021, 22:30 WIB

Andrey Rublev ketika melakukan konferensi pers jelang Kremlin Cup di Moskow musim 2021

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Rusia, Andrey Rublev mengungkapkan bahwa ia akan divaksin sebelum berpartisipasi di Australian Open musim 2022.

Petenis peringkat 6 dunia tidak ingin menjalani karantina ketat yang diberlakukan di Australian Open dan ia juga percaya bahwa petenis yang belum divaksin terpaksa melewatkan Grand Slam tersebut.

Hal tersebut petenis berkebangsaan Rusia ungkapkan setelah keputusan terkait kesehatan yang dikeluarkan pihak pemerintah Victoria, negara bagian di mana Australian Open akan digelar, yang mengharuskan para atlet untuk divaksin sebelum tanggal 26 November. Premier Victoria, Daniel Andrews menyatakan bahwa individu yang belum divaksin tampaknya tidak akan dibiarkan untuk memasuki Australia, terlepas dari status mereka di dunia olahraga.

Sebelumnya, petenis peringkat 6 dunia mengekspresikan kekhawatirannya terhadap vaksin COVID-19. Tetapi kini, tampaknya ia tidak akan memiliki pilihan lain dan ia pun harus meralat pernyataan sebelumnya.

Berbicara dalam konferensi pers jelang Kremlin Cup di MOskow, petenis berusia 23 tahun menyatakan bahwa petenis yang belum divaksin kemungkinan besar akan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari, hal yang ia sendiri tidak menginginkannya.

Petenis berkebangsaan Rusia juga beropini bahwa mereka yang belum divaksin akan dipaksa untuk tidak berpartisipasi di turnamen, meskipun belum ada konfirmasi dari pihak yang berwenang tentang hal tersebut.

“Jika anda tidak divaksin, anda hanya tinggal di kamar selama dua pekan, itu saja,” ungkap Rublev. “Dalam kasus saya, saya akan divaksin. Dan bagi mereka yang tidak ingin, saya pikir, mereka akan melewatkaan turnamen.”

Petenis berkebangsaan Rusia lalu menduga bahwa pihak pemerintah Australia akan mengizinkan vaksin COVID-19 dari sejumlah produsen, tetapi ia mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya mengetahui tentang hal tersebut.

“Situasi dengan Australia adalah jika petenis ingin berpartisipasi tanpa karantina, mereka harus divaksin,” tambah Rublev.

“Saya mendengar bahwa orang Australia membuat konsesi dan siap menerima vaksin yang berbeda. Tetapi untuk hal itu, saya mungkin salah, saya tidak ingin berbohong.”

Sebelumnya, petenis berkebangsaan Rusia cukup vokal tentang tidak divaksin selama Miami Open awal musim ini. Ketika ditanya apakah ia berencana untuk divaksin agar bisa melakukan perjalanan dengan lebih mulus, ia meresponnya dengan komentar negatif sebelum mengklaim bahwa divaksin tidak menawarkan para petenis jalan keluar dari situasi gelembung selama melakoni turnamen.

Namun, peraturan baru yang digagas pemerintah Australia mengharuskan Rublev untuk mempertimbangkan kembali pernyataannya terkait vaksin.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Andrey Rublev

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru