Us Open 2018 Lebih Dari Sekedar Sulit

Berita Golf: Di babak ketiga, Dustin Johnson mendapatkan tekanan berat. Ia sempat kehilangan ritme bertandingnya, dan untuk pertama kalinya dia mencetak skor melebihi par. 77 pukulan dikumpulkan oleh Johnson di babak ketiga tersebut.

Di sembilan lubang awal, Johnson mencetak skor par +6. Namun demikian, ia merasa tidak bermain dengan buruk. 

"Saya tidak merasa bermain dengan buruk," kata Johnson. "Skor melebih par dalam situasi seperti ini rasanya bisa dimaklumi."

Di sembilan lubang akhir, performa Johnson masih hisa dikatakan stabil, karena ia masih memimpin. Petaka baru muncul di lubang 18, di mana ia mencetak bogey. 

Andaikata pesaingnya tidak bermain bagus, mungkin Johnson masih memimpin sendirian. Tapi tidak demikian kejadiannya.

Tiga pegolf lainnya, Daniel Berger, Tony Finau, dan Brooks Koepka mencetak 66 pukulan, sehingga posisi mereka meroket ke puncak klasemen sementara, bersanding dengan Johnson.

Di babak ketiga, jalannya pertandingan memang lebih ketat. Perbandingannya adalah, jika pada babak kedua, skor par +8 saja sudah cukup untuk berada di posisi empat besar. Tapi di babak ketiga, skor tersebut hanya pantas berada di posisi T16.

Finau bahkan tidak menyangka dirinya bisa berada di puncak klasemen.

"Di babak sebelumnya, saya nyaris gagal menembus cut," kata Finau. "Saya hanya tahu hafus bermain dengan bagus agar bisa naik peringkat."

Kesulitan bermain di babak ketiga bahkan seperti membuat Phil Mickelson frustasi. Dalam salah satu putt-nya, ia mengikuti bola yang bergulir. Namun, sebelum bola berhenti bergerak, Mickelson memberikan pukulan tambahan sehingga bolanya masuk. Akibat tindakan tidak terpujinya itu, Mickelson mendapatkan penalti dua pukulan ditambahkan pada kartu skornya.

Mickelson cukup beruntung, sebab aksinya itu bisa saja membuatnya tereliminasi.

Artikel Tag: Golf, berita golf, PGA tour, US Open, shinnecock hills, tommy fleetwood, Dustin Johnson, tiger woods, Rory McIlroy, daniel berger, tony finau, brooks koepka