Tim Uber Malaysia Optimistis Kalahkan Indonesia, Ini Alasannya

Berita Badminton : Tim Uber Malaysia cukup percaya diri mampu menaklukkan tim Uber Indonesia saat kedua tim bertemu di babak penyisihan Grup D Piala Uber 2018 pada Senin (21/5). Pelatih Malaysia mengatakan bahwa kemenangan di sektor ganda akan menjadi kunci Goh Jin Wei dan kawan-kawan untuk menaklukkan tim Uber Indonesia.

Pelatih ganda putri tim nasional Rosman Razak mengakui bahwa hasil pertandingan melawan Indonesia akan menentukan siapa tim yang akan lolos ke babak perempatfinal.

"Ini benar-benar rumit karena pertandingan pertama kami di kompetisi akan menentukan nasib kami. Bahkan saat itu masih sama kuat 50-50. Kuncinya, bagaimanapun terletak pada ganda putri," kata Rosman.

"Saya mengatakan ini karena tunggal putri kalah peringkat. Berdasarkan peringkat saja, kami tahu siapa yang akan bermain pada hari Senin (21/5)."

"Itu sebabnya pertaruhan kami adalah pada ganda putri. Kami cukup yakin Indonesia akan memainkan pasangan terkuat mereka (Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta), jadi kami harus datang dengan rencana terbaik untuk melawan mereka," tambah Rosman yang mengikuti sesi latihan terakhir tim di Hippocampus Badminton Hall di Bangkok pada Minggu (20/5).

Dengan tidak adanya Woon Khe Wei, yang menjadi ganda putri terbaik nasional bersama Vivian Hoo, Malaysia akan mengandalkan pemain yang belum berpengalaman seperti Goh Yea Ching, Soong Fie Cho, Tee Jing Yi, Chow Mei Kuan dan Lee Meng Yean dalam membentuk kombinasi yang tangguh untuk mencapai target perempatfinal.

"Tim ini akan akan menyelesaikan tahap akhir malam ini (Minggu). Kemenangan di pertandingan pertama akan membuat kami memiliki peluang besar ke babak perempatfinal pada Jumat," pungkas Rosman.

Terakhir kali tim Uber Malaysia mampu mencapai babak perempatfinal adalah saat penyelenggaraan di Kuala Lumpur pada tahun 2010 lalu.

Selain Indonesia dan Malaysia, tim lain di Grup D adalah peraih gelar 14 kali China dan juga Perancis.

Artikel Tag: Piala Thomas 2018, Piala Uber 2018, BWF