Tinju Masih Terancam Tak Dipertandingkan di Olimpiade 2020

Penulis: Fafa Zahir

Jumat 04 Mei 2018, 18:00 WIB

Tinju Masih Terancam Tak Dipertandingkan di Olimpiade 2020 — Ilustrasi Tinju Amatir

Berita Tinju: Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Kamis (3/5) menolak untuk mengesampingkan kemungkinan dicoretnya cabang tinju dari Olimpiade Tokyo 2020, di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung atas badan yang mengatur olahraga itu.

Presiden IOC Thomas Bach Serukan Persatuan dalam Olahraga di Forum IF

Februari lalu, IOC menggelar penyelidikan di tubuh Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA). Badan olahraga itu menduga adanya pengaturan hasil pertandingan tinju pada Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lalu.

AIBA telah menyerahkan laporan penting tentang hasil reformasi internal di tubuh badan dunia yang mengurus tinju amatir itu, bulan lalu. Namun ini belum membuat pihak IOC puas.

“Laporan ini menunjukkan beberapa kemajuan dan niatan baik namun masih kurang dalan ekekusi dan substansi di beberapa bidang,” ujar Presiden IOC, Thomas Bach.

“Keprihatinan kami soal integritas kepengurusan, keuangan, dan olahraga di badan ini masih ada dan menurut kami sekarang perlu dilakukan tindakan,” katanya seusai pertemuan komite eksekutif IOC di Lausanne.

“Oleh karena itulah kami tetap menjaga hak kami untuk tetap mencoret cabang tinju dari Olimpiade Tokyo 2020,” paparnya.

Cabang tinju juga telah dicoret dari Olimpiade Remaja di Buenos Aires, Oktober mendatang namun Bach menyatakan olahraga beladiri ini mengatakan olahraga akan tetap menjadi bagian dari program "di bawah satu syarat".

“Kami ingin melihat sistem perwasitan dan penunjukan juri-jurinya. Kami ingin ini mendapat persetujuan internasional dan para ahli independen,” kata Bach lagi.

IOC memberi perpanjangan tenggat kepada AIBA sampai 11 Juli mendatang untuk mengambil tindakan lanjutan dan memberikan informasi tambahan menjelang pertemuan dewan eksekutif yang dijadwalkan pada 17-18 Juli 2018.

Februari lalu Bach mengatakan IOC benar-benar khawatir atas kondisi kepengurusan AIBA yang kini dipimpin ketua sementara Gafur Rakhimov, pebisnis Uzbekistan yang memang dikenal kontroversial.

Namun Kamis lalu, Bach menyatakan, sikap IOC terhadab AIBA itu bukan karena masalah personal.

“Ini bukan masalah pribadi. Saya hanya menjelaskan bahwa ada beberapa masalah faktual yang harus disampaikan bahwa AIBA harus melakukan tindakan nyata. Soal ini tidak dapat direduksi menjadi masalah pribadi.”