Diwajibkan Lawan Luis Ortiz, Dillian Whyte Merasa Dikhianati WBC

Penulis: Fafa Zahir

Sabtu 28 Apr 2018, 21:00 WIB

Diwajibkan Lawan Luis Ortiz, Dillian Whyte Merasa Dikhianati WBC — Dillian Whyte/Eurosport

Berita Tinju: Petinju kelas berat Dillian Whyte (23-1, 17 KO) mengaku sangat kecewa karena keputusan badan tinju dunia WBC yang membuatnya kian jauh dari kemungkinan berhadapan dengan juara dunia kelas berat, Deontay Wilder (40-0, 39 KO).

Deontay Wilder Janji Bakal Serang Habis-Habisan Zhilei Zhang Pada 1 Juni

Whyte terkejut karena beberapa hari lalu WBC memerintahkannya untuk ambil bagian dalam laga eliminasi final dan menegaskan bahwa yang berhak menghadapi Wilder sebagai penantang wajib adalah Dominic Breazeale.

Meski berada di peringkat pertama daftar penantang dan memenangkan gelar juara WBC silver, Whyte ternyata diperintahkan untuk menghadapi petinju Kuba, Luis Ortiz. Padahal menurut dia, WBC seharusnya mempertemukannya dengan Breazeale dan pemenangnya berhak menghadapi Wilder.

Breazeale sendiri dalam laga terakhirnya November 2017 lalu berhasil menundukkan Eric Molina dalam laga yang disebut WBC sebagai final eliminasi.

Whyte dijadwalkan naik ring pada Juli mendatang. Menurutnya, jika WBC mau menggelar laga final eliminasi, badan tiju itu seharusnya mempertemukan dia dengan Breazeale.

Namun kelihatannya Breazeale yang “dipersiapkan” WBC untuk menghadapi Wilder jika petinju Amerika Serikat itu tak mencapai kesepakatan dengan Anthony Joshau untuk menggelar partai penyatuan gelar atau unifikasi.

“Saya bertarung untuk semua sabuk yang disyaratkan WBC. Saya satu-satunya petinju di WBC yang mengikuti prosedur yang benar. Saya bertarung dalam banyak laga eliminasi dan pertarungan peringkat di WBC. Saya sudah setia di WBC selama sekitar dua tahun,” papar Whyte kepada Sky Sports.

“Salah sudah menjalani laga yang harus saya lakukan. Saya melakukan semua hal yang mereka perintahkan kepada saya,” ungkapnya.

“Keinginan saya adalah berada di barisan berikutnya. WBC seharusnya memerintahkan saya berhadapan dengan Breazeale bertarung dalam eliminasi final untuk berhadapan dengan Wilder.

“Saya selalu mengikuti pertarungan WBC dan selalu melawan petinju top. (Dereck) Chisora, Helenius, Browne. Kami akan mencoba dan melihat apa yang bisa kami lakukan, dan melihat apakah kami dapat mencapai semacam kesepakatan dengan WBC. Saya sangat, sangat kecewa dan kesal. Sejujurnya, saya merasa dikhianati oleh WBC,” papar Whyte.