Tantang Juara Bertahan, Persela Benahi Penyelesaian Akhir

Penulis: Dayat Huri

Sabtu 21 Apr 2018, 23:59 WIB

Tantang Juara Bertahan, Persela Benahi Penyelesaian Akhir — Penyerang Persela Lamongan, Shohei Matsunaga/foto Liga Indonesia

Berita Liga 1 Indonesia 2018: Jelang melakoni laga tandang kontra Bhayangkara FC pada pekan ke-5 Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (23/4) mendatang, tim pelatih Persela Lamongan fokus membenahi finishing para pemainnya yang dinilai masih lemah.

Persis Solo tak Ingin Terbebani dengan Target Menembus Championship Series

Kurang tajamnya lini serang tim berjuluk Laskar Joko Tingkirtersebut dinilai menjadi salah satu penyebab gagalnya tim memetik kemenangan atas Bali United di pertandingan terakhir. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan itu, kedua tim harus puas berbagi angka 1-1.

Tidak ingin kejadian yang sama kembali terulang pada pertandingan kontra Bhayangkara FC nanti, Asisten Pelatih Persela Lamongan Danur Dara mengingatkan seluruh pemainnya untuk selalu memaksimalkan setiap peluang yang didapat.

"Berdasarkan evaluasi pertandingan sebelumnya, kami memperbaiki penyelesaian akhir ke gawang. Sebelum taktikal, latihan utama kita banyak finishing, untuk mempertajam lini depan," kata Danur seperti dilansir situs resmi klub Persela Lamongan.

Selain lini depan yang kurang tajam, persolanan di lini pertahanan, khususnya di sektor penjaga gawang juga menjadi perhatian tim pelatih. Persela sejauh ini telah kebobolan 6 gol dari empat pertandingan. Rinciannya Muhammad Ridwan kebobolan satu gol saat lawan Persipura. Sisanya Dwi Kuswanto kebobolan 5 gol. Sebagian besar gol itu terjadi karena penjaga gawang salah melakukan antisipasi.

"Kami juga memperbaiki lini belakang, khususnya kiper. Tapi itu ranahnya Coach Erick (Ibrahim) sebagai pelatih kiper. Biar nanti beliau yang komunikasi dengan Coach Aji (Santoso)," terangnya.

Selain dua persoalan di atas, mental bertanding Arif Satria dan kawan-kawan juga menjadi sorotan tim pelatih.

"Masalah ketiga yang kami perbaiki adalah mental bertanding. Dalam artian pemain harus fokus sepanjang pertandingan. Posisi unggul atau tidak, pemain harus tetap fokus sampai pertandingan berakhir," pungkasnya.