Bungkam Roger Federer, Juan Martin Del Potro Klaim Gelar Turnamen Masters Pertama Di Indian Wells

Berita Tenis: Juan Martin del Potro telah mendapatkan trofi yang hilang dari lemari koleksinya. Dalam salah satu pertandingan terbaik musim ini, del Potro mengamankan tiga match point melawan juara lima kali di Indian Wells, Roger Federer pada partai final BNP Paribas Open.

Dengan kemenangan 6-4, 6-7, 7-6 atas petenis peringkat 1 dunia sekaligus juara bertahan, Federer, del Potro akhirnya mampu mengklaim gelar turnamen Masters 1000 pertamanya di BNP Paribas Open.

Di atas kertas, del Potro jauh di bawah Federer setelah ia kalah 18 kali dari 24 pertemuan melawan Federer ketika memasuki pertemuan pertama mereka di final turnamen Masters 1000.

Sementara itu, Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic telah memenangkan 13 dari 14 edisi terakhir dari BNP Paribas Open dimulai dari musim 2004 dan del Potro telah kalah di tiga final turnamen Masters sebelumnya, yakni Montreal 2009 (kalah dari Andy Murray), Indian Wells 2013 (kalah dari Nadal), dan Shanghai 2014 (kalah dari Djokovic).

“Ini begitu besar,” seru del Potro tentang memenangkan gelar turnamen Masters 1000 pertamanya.

“Saya tidak bisa mempercayai bahwa saya memenangkan turnamen ini, mengalahkan Roger di final yang luar biasa dengan level sama memukaunya. Kami melakoni pertandingan yang memukau hari ini (18/03).”

“Saya petenis peringkat 6 dunia, saya pikir? Yang tentunya sangat baik bagi saya. Dan saya bersemangat untuk tetap berlatih. Saya hanya ingin terus memenangkan gelar seperti ini jika saya bisa.”

Federer mengincar untuk memenangkan gelar keenamnya di Indian Wells. Tetapi malah del Potro yang memenangkan gelar turnamen Masters pertamanya dan gelar ke-22 dalam kariernya, dan ia memenangkannya dengan kekuatan dan kegigihannya. Federer menargetkan backhand del Potro di awal pertandingan, tetapi del Potro mampu menjawabnya dan seringkali dengan menggunakan kekuatannya, ia tampil mengejutkan dengan menyerang Federer di area net.

“Saya percaya diri dengan backhand dua tangan saya, tetapi tidak cukup percaya diri untuk bermain seperti yang saya inginkan. Tetapi, peningkatan yang paling penting dari apa yang saya lakukan adalah dalam pengembalian saya. Saya selalu mengembalikan dengan backhand dua tangan saya. Setelah itu, saya bisa menguasai poinnya. Dan itu peluang besar bagi saya, karena saya tidak terlalu banyak berlari. Itu perbedaan besar antara permainan saya saat ini dengan beberapa tahun lalu,” jelas del Potro.

Kemenangan beruntun Federer di awal musim ini pun terputus, tetapi tetap saja Federer mampu memecahkan rekornya sendiri dengan 17 kemenangan beruntun di awal musim. Sebelumnya, tepatnya musim 2006, ia mampu mencatatkan 16 kemenangan beruntun di awal musim.

Federer akan tetap berada di peringkat 1 dunia dan sebagai runner up ia menerima 600 poin dan hadiah uang sebesar 654.380 USD.

Sementara del Potro sukses mengklaim 11 kemenangan beruntun sejak mengklaim gelar di Acapulco awal bulan ini. Sebagai juara di Indian Wells musim ini, del Potro berhak atas 1000 poin dan hadiah uang yang mencapai 1.340.860 USD.

“Secara keseluruhan, pertandingan itu benar-benar luar biasa. Kami bermain dengan level yang cukup tinggi. Orang-orang juga sangat bersemangat di setiap poinnya. Roger dan saya cukup tegang di sepanjang pertandingan dan kami merasakannya di atas lapangan. Sayangnya, saya tidak bisa tenang di babak tiebreak set kedua, tetapi kemudian ketenangan menyelimuti saya lagi di akhir pertandingan dan saya bermain dengan baik di babak tiebreak,” timpal del Potro.

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Juan Martin Del Potro, Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, Andy Murray