Lee Chong Wei Akui Tak Senang dengan Aturan Service Baru BWF

Berita Badminton: Pebulutangkis tunggal putra andalan Malaysia, Lee Chong Wei, mempertanyakan waktu perubahan aturan service yang diterapkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) yang akan mulai diujicobakan secara resmi di All England Open pada 14-18 Maret 2018 mendatang di Birmingham Arena, Inggris.

Menurut aturan service baru, shuttlecock harus berada kurang dari 1,15 meter dari permukaan lapangan pada saat melakukan service.

Chong Wei mengatakan peraturan baru dalam bulutangkis seharusnya hanya diuji coba di turnamen kecil, bukan turnamen besar seperti All England.

"Sulit bagi saya untuk mengomentari peraturan baru ini karena saya hanya akan mengalaminya untuk pertama kali di All England. Federasi Badminton Dunia (BWF) seharusnya memilih turnamen kecil untuk mengujinya," kata Chong Wei.

"Saya pasti harus melakukan penyesuaian. Jika saya membuat kesalahan dengan servis saya selama All England, saya akan meminta wasit untuk menjalankan tugas dengan tepat sesuai peraturan baru yang dibuat," kata Chong Wei di Bukit Kiara pada Jumat (9/3).

Beberapa pemain juga mulai mengkritik peraturan service baru ini di turnamen German Open yang sedang berlangsung pada pekan ini. Mereka mengatakan bahwa pemain yang lebih tinggi akan sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan service itu.

Juara dunia lima kali, Lin Dan, yang bermain di German Open, mengatakan kekecewaannya kepada BWF.

"Saya sudah bermain secara kompetitif selama lebih dari 10 tahun dan juga berlatih selama 30 tahun sebagai pemain bulutangkis, dan tiba-tiba BWF ingin mengajari semua orang bagaimana cara melakukan service," kata Lin Dan.

"Ini sangat konyol. Saya kehilangan beberapa poin dalam pertandingan di Jerman Open karena service baru, dan saya bukan satu-satunya orang yang tidak senang dengan itu," Lin Dan menambahkan.

Artikel Tag: lee chong wei, bam, BWF