Soal Kasus Pencucian Uang Dalam Akuisisi Rossoneri, Begini Klarifikasi Kantor Kejaksaan Milan

Berita Liga Italia: Kantor kejaksaan kota Milano akhirnya membantah tuduhan adanya pencucian uang dalam penjualan AC Milan dari tangan Silvio Berlusconi ke konsorsium asal Tiongkok yang dipimpin oleh Yonghong Li awal 2017 lalu.

Bagai jatuh tertimpa tangga. Terpuruk di Serie A, AC Milan pun dipaksa menanggung berbagai kesulitan di luar lapangan, terutama menyangkut kondisi finansial klub.

Kasus terbaru, kantor jaksa Milano dikabarkan tengah mencari bukti adanya praktek pencucian uang dalam penjualan klub pada tahun 2017 lalu demi mengindari pajak dan menghindarkan aliran dana dari aturan yang berlalu Tiongkok. Hal tersebut terindikasi dari harga jual yang mengalami kenaikan secara tak wajar ketimbang dengan nilai aslinya.

Sebelum proses akuisisi dirampungkan, dokumen hukum membuktikan bahwa sumber dana yang digunakan pemilik untuk membeli Rossoneriadalah sah. Akan tetapi, setelah diperiksa bulan lalu, hasilnya menyatakan sebaliknya.

Walaupun demikian, pihak kejaksaan akhirnya membantah segala pemberitaan yang menyebutkan bahwa mereka telah membuka investigasi terkait kasus pencucian uang dalam transaksi penjualan AC Milan.

Sanggahan tersebut hanya datang beberapa jam setelah dua kabar dari sumber berbeda menyebutkan bahwa Francesco Greco secara resmi mencurigai kejanggalan dalam akuisisi raksasa Serie A.

“Saat ini, tidak ada proses kriminal yang dilakukan terkait penjualan AC Milan,” tulis kantor kejaksaan Milan dalam pernyataan resmi mereka.

Rossonerisaat ini masih berjuang memperbaiki torehan mereka musim ini usai terdampar di peringkat 11 klasemen sementara dan akan menantang Cagliari dalam giornata21 22 Januari mendatang dan berharap bisa terus merangkak naik hingga menembus zona Liga Champions.

Artikel Tag: Silvio Berlusconi, Yonghong Li, AC Milan, Serie A