Blaise Matuidi Kecam Balik Pendukung Cagliari Setelah Dapatkan Perlakuan Rasis

Berita Liga Italia: Gelandang kepunyaan Juventus, Blaise Matuidi, mengklaim bahwa dirinya menjadi korban dari perlakuan rasisme ketika timnya berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0 atas Cagliari di hari Sabtu (6/1) malam kemarin waktu setempat.

Sang pemain tim nasional Prancis ini mengungkapkannya dalam akun resmi Facebook-nya bahwa dirinya menjadi subyek dari ejekan rasis yang dilancarkan oleh pendukung Cagliari di Stadio Sant'Elia.

"Hari ini (Sabtu, 6/1) saya mengalami (perlakuan) rasisme dalam pertandingan," tulisnya. "Orang-orang lemah mencoba untuk mengintimidasi dengan kebencian. Saya bukanlah pembenci dan hanya bisa mengasihani mereka yang menjadi contoh buruk. Sepak bola adalah cara untuk menyebarkan kesetaraan, hasrat dan inspirasi, dan oleh karena itulah saya di sini. Damai."

Insiden ini terjadi tepat sebelum jeda turun minum ketika Matuidi menatap dengan geram ke arah tribun stadion dan ini merupakan kedua kalinya Matuidi mengalami perlakuan serupa dalam tempo waktu 10 hari.

Hellas Verona harus didenda 20 ribu euro dan sebagian tribun stadion disanksi tanpa penonton selama setahun karena nyanyian rasis dari para fans mereka yang ditujukan kepada Matuidi saat Juve menang dengan skor 3-1 di Stadio Marc'Antonio Bentegodi pada tanggal 30 Desember lalu.

Il Bianconeri pada akhirnya menang dengan skor 1-0 atas Cagliari di giornata ke-20 Serie A lewat gol semata wayang Federico Bernardeschi pada menit ke-75 dan membuat pasukan asuhan Massimiliano Allegri tetap menempel ketat Napoli di puncak klasemen sementara dengan selisih satu poin.

Dalam pertandingan yang penuh insiden dan kontroversi itu, sejumlah keputusan wasit juga merugikan Cagliari selagi Juventus kehilangan dua pemain, yakni Paulo Dybala dan Sami Khedira yang terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera.

Artikel Tag: Blaise Matuidi, Juventus, Cagliari, rasis