Kontra Atalanta, Roma Coret Nainggolan dari Skuat

Berita Liga Italia: Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, mengumumkan bahwa Radja Nainggolan tak akan masuk dalam skuat Roma untuk laga kontra Atalanta pada Sabtu (6/1) malam, sebagai hukuman karena karena Nainggolan diketahui mabuk dan merokok pada malam pergantian tahun.

Nainggolan memposting video melalui Instagram yang menunjukkan dirinya tengah minum alkohol, merokok, dan juga berkata kasar. Meski telah meminta maaf, Roma tetap menghukumnya dengan tak menurunkannya untuk laga kontra Atalanta.

“Saya akan langsung bicara tentang Nainggolan sebelum anda bertanya,” kata Di Francesco, memulai konferensi pers sebelum laga kontra Atalanta.

“Klub telah memutuskan dan saya juga sudah setuju, yang juga didukung oleh Nainggolan, sang pemain tak akan dipanggil untuk laga kontra Atalanta besok. Hal ini berkaitan dengan cara bertindak yang harus konsisten bagi siapapun yang mewakili Roma.

“Bagi mereka yang melakukan kesalahan, mereka akan membayarnya, hal-hal seperti ini tak bisa diterima, dan siapapun yang melanggar aturan akan membayar kesalahannya.

“Ini adalah kelakuan yang tak bisa diterima, dan itu tak akan diterima oleh siapapun.

“Radja tak akan ada disana.”

Di Francesco kemudian ditanya tentang mengapa Roma tak segera mengumumkan hukuman untuk Nainggolan dan harus menunggu sampai konferensi pers.

“Saya menunggu konferensi pers. Ini bukan situasi normal yang sering terjadi, jadi saya rasa penting untuk bertindak dengan cara yang sudah dipertimbangkan.

“Mungkin saya ingin langsung menghukumnya pada 1 Januari, tapi saya tak akan mengatakannya. Saya harus menyebarkan mentalitas: menang untuk Roma.”

Di Francesco juga mengkritik tindakan Nainggolan yang telah memposting sendiri videonya tersebut.

“Sosial media seharusnya digunakan untuk berhubungan dengan teman-teman anda dan memberi contoh baik.

“Jika seseorang mencuri foto-foto tersebut, maka itu adalah hal buruk, tapi memasangnya sendiri disana adalah hal yang lebih buruk.

“Radja telah menerima tanggung jawabnya. Hal-hal yang terjadi sebelumnya adalah relatif, anda berfikir berbeda saat anda seorang pelatih, tidak seperti pemain.”

Artikel Tag: Radja Nainggolan, AS Roma, Atalanta, Serie A, Eusebio Di Francesco