Atlet Rusia Tak Boleh Usung Nama dan Identitas Negara di Olimpiade Musim Dingin

Berita Olimpiade: Kasus doping masif yang dilakukan kontingen Rusia saat menjadi tuan rumah di Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi berbuntut hingga kini. Atlet asal negara Beruang Merah itu bisa mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang mendatang namun dengan banyak syarat yang ditentukan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Syarat-syarat itu termasuk soal kostum dan logo yang akan mereka kenakan dalam event olahraga musim dingin di Korea Selatan ini. Mereka juga tak boleh berlaga di bawah nama Rusia.

Lebih dari 200 atlet akan berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang dengan nama kontingen "Olympic Athlete from Russia". Mereka boleh beraksi di event olahraga ini dengan syarat bersih dari doping.

Komite Olimpiade Internasional (IOC), Rabu lalu mengeluarkan panduan tentang larangan penggunaan "OAR" dalam seragam. Kata "Russia" tak boleh besar dari tulisan "Olympic Athlete from."

Logo yang diajukan IOC menunjukkan kata "Olympic Athlete from." hampir mengellingi lingkaran sementara tulisan “Russia” terlihat terbalik.

Warna bendera Rusia yakni merah, putih, dan biru juga tak boleh dipakai. Namun warna merah dan biru yang lebih gelap diperbolehkan.

Logo tersebut hanya boleh menggunakan dua warna. IOC secara khusus memilah barang-barang pakaian yang terpisah yang menciptakan efek tiga warna seperti bendera.

Panduan ini juga melarang elemen desain yang identik dengan Rusia.

Daftar tersebut menambahkan detail tentang hukuman yang dikenakan di Rusia dua minggu yang lalu oleh IOC karena menjalankan program doping yang canggih di Olimpiade Sochi 2014.

Komite Olimpiade Rusia saat ini tengah dihukum tak boleh beraktivitas akibat kasus paling memalukan sepanjang sejarah olahraga Rusia itu. Maka panel IOC yang dipimpin Menteri Olahraga Prancis Valerie Fourneyron akan menentukan siapa saja atlet Rusia yang memenuhi syarat untuk berkompetisi di Pyeongchang. Detail syarat-syaratnya akan diumumkan kemudian.

Dampak dari skandal Sochi tahun 2014 itu masih dirasakan hingga delapan pekan menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang yang akan dimulai 9 Februari mendatang.

Rabu lalu, sebuah panel disiplin IOC mengeluarkan vonis yang lebih rinci untuk menjelaskan mengapa tiga atlet kereta luncur (bobsled) didiskualifikasi dari Olimpiade Sochi dan dilarang mengikuti Olimpiade seumur hidup.

Panel juri, yang diketuai oleh anggota dewan eksekutif IOC Denis Oswald, mengatakan bahwa mereka menggunakan bukti yang diverifikasi secara independen untuk menemukan ketiganya bersalah. Botol sampel urine ketiga pria ini memiliki kadar garam yang tidak normal dan dirusak di laboratorium.

Artikel Tag: Olimpiade Musim Dingin, PyeongChang 2018, Rusia, IOC