Carlton Cole Blak-Blakan Soal Dominasi Umuh Muchtar di Persib

Berita Liga 1 Indonesia : Carlton Cole membuat sautu pernyataan soal dominasi Umuh Muchtar di tim Persib Bandung. Menurut ujung tombak asal Inggris tersebut sang manajer mengendalikan seluruh kinerja tim mulai dari memilih pelatih hingga hal yang sepele.

Carlton Cole dituding oleh Umuh Muchtar sebagai biang anjloknya kinerja Persib di musim 2017. Dia dianggap perekrutan gagal dan tidak mampu membawa performa tim berada di level terbaik. Paruh musim pertama pun dia lalui dengan catatan tanpa gol.

Cole pun balik menyerang Umuh yang menurutnya terlalu menguasai tim. Menjabat sebagai manajer dan komisaris Persib, Umuh sangat dominan dalam tim. Bahkan Umuh juga menurut Cole kerap terlibat dalam hal-hal yang sepele seperti turut mencari tempat tinggal  bagi pemain khususnya pemain asing.

"Persib memiliki pelatih yang bertugas melatih dan memilih tim setiap pekan, tapi ada sosok manajer yang bertugas mengawasi pemesanan hotel dan gaji pemain. Di Inggris, kita menyebutnya 'player liaisons' atau pegawai penghubung, tapi di Indonesia disebutnya manajer," ujar Cole dinukil dari laman Goal.

Menurutnya Umuh juga terlalu ikut campur dan intervensi rencana pelatih. Dia kerap menentukan siapa komposisi pemain yang turun sebagai starter. Padahal sewajarnya tugas itu menjadi wewenang pelatih kepala sepenuhnya.

"Orang ini bernama Umuh Muchtar dan dia mendominasi seluruh isi tim. Dia tidak hadir saat latihan, tapi dia memilih tim yang bermain saat bertanding. Pelatih yang melatih tidak punya kuasa dan manajer lah yang mengatur segalanya." jelasnya.

Cole pun merasakan kediktatoran Umuh di tim ketika performanya tidak kunjung membaik. Saat itu sang manajer selalu mendominasi ruang ganti dan memilih siapa yang pantas turun berlaga. Bomber yang berkibar bersama West Ham United pun selalu dia tepikan.

"Kalau manajer tidak suka denganmu atau tiba-tiba memilih pemain lain, kamu takkan bermain. Dia benar-benar figur yang dominan. Orang ini punya relasi dengan polisi dan militer. Dia tipe yang mendominasi, kalau ada yang tidak disukai, dia akan melakukan sesuatu supaya sesuai dengan apa yang diinginkan." jelasnya.

Cole juga mengatakan bahwa Umuh tidak tahu apa 'tradisi' dalam sepakbola. Karena menurutnya sepakbola itu menganut meritokrasi. Meritokrasi sendiri ialah bentuk pemerintahan atau administrasi yang memilih pemimpin berdasarkan pencapaian atau kemampuan mereka.

"Saya tidak akrab dengannya karena saya mencoba membimbing tim untuk memahami sepakbola dari sisi lain, dan bahkan Michael Essien mencoba melakukan hal yang sama, tapi dia tak paham kalau sepakbola mengenal meritokrasi." jelasnya.

Artikel Tag: umuh muchtar, Carlton Cole, Persib, Bandung, Liga 1