Dikritik Tentang Kekuatan Mental Dan Masalah Penjadwalan, Begini Jawaban Dominic Thiem

Penulis: Dian Megane
Sabtu 18 Nov 2017, 08:08 WIB
Dikritik Tentang Kekuatan Mental Dan Masalah Penjadwalan, Begini Jawaban Dominic Thiem

Dominic Thiem gagal melangkah ke semifinal ATP Finals musim ini

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Austria, Dominic Thiem menolak untuk mencari alasan atas kekalahan dua set langsung dari David Goffin di pertandingan terakhir pada babak penyisihan grup ATP Finals yang berlangsung di London.

Petenis peringkat 4 dunia, Thiem yang awal tahun ini juga kalah dua kali dari Goffin, berjuang keras untuk menemukan keseimbangan yang tepat pada permainannya. Pada pertandingan melawan Goffin, Thiem mencatatkan 11 winner dengan 27 unforced error. Kekalahan tersebut juga menjadi akhir Thiem di musim ini dan memupuskan harapannya untuk menjadi petenis Austria pertama yang lolos ke semifinal ATP Finals.

“Saya mengawalinya dengan benar-benar baik. Tetapi, lagi-lagi melakukan beberapa kesalahan yang sangat buruk. Saya membiarkannya kembali menemukan ritme permainannya. Entah kenapa, setelah unggul 3-0, saya menyia-nyiakannya hingga akhir,” papar Thiem mengevaluasi penampilannya.

Sejak US Open Thiem hanya berhasil memenangkan tiga dari sembilan pertandingan. Kemenangannya atas Pablo Carreno Busta pekan ini merupakan kemenangan pertamanya atas petenis peringkat 10 besar sejak French Open.

Atas penampilannya yang kurang apik akhir-akhir ini, sejumlah pertanyaan timbul mengenai mentalitas Thiem, yang mengalami penurunan sejak kalah dari Juan Martin del Potro di US Open. Pada pertandingan tersebut, Thiem telah unggul dua set, tetapi del Potro mampu membalikkan keadaan.

“Saya pikir sebelum US Open dan di US Open, saya kalah di tiga pertandingan yang berlangsung sangat ketat. Saya pikir orang lain pun tidak bisa melupakannya. Saya pikir hal itu mungkin masih ada dalam benak saya. Kalah di pertandingan penting dan berlangsung ketat benar-benar periode yang berat,”jelas Thiem.

ATP Finals merupakan turnamen ke-27 Thiem musim ini (tidak termasuk pertandingannya di David Cup). Total Thiem telah melakoni 76 pertandingan. Thiem mendapatkan reputasi atas kerja kerasnya dan jadwalnya yang padat. Walaupun begitu, ia menyangkal bahwa itu masalah baginya.

“Hal itu tidak ada hubungannya dengan jumlah turnamen yang saya lakoni. Pastinya US Open sangat menyakitkan. Mungkin akan lebih mudah bagi saya jika saya bisa memenangkannya dan mendapatkan kepercayaan diri dari US Open dibandingkan mengalami kekalahan,” timpal Thiem.

Thiem menyelesaikan musim ini dengan satu gelar yang dimenangkannya di Rio serta berakhir sebagai runner up di Barcelona dan Madrid. Pada musim 2018, ia akan menghadapi lebih banyak rintangan dengan kembalinya para petenis handal seperti Novak Djokovic, Andy Murray, dan Stan Wawrinka.

“Bagi saya tekanan yang saya terima selalu sama. Saya pikir tidak masalah jika mereka kembali. Mungkin akan lebih sulit memenangkan gelar-gelar besar dan tetap berada di peringkat cukup tinggi, karena mereka adalah petenis yang hebat,” tambah Thiem.

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, French Open, US Open, Dominic Thiem, David Goffin, Juan Martin Del Potro, Novak Djokovic, Andy Murray, Stan Wawrinka, Pablo Carreno Busta

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/dikritik-tentang-kekuatan-mental-dan-masalah-penjadwalan-begini-jawaban-dominic-thiem
717  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini