Tidak Hanya Pertahanan, Penyelesaian Akhir Liverpool Juga Menjadi Masalah

Penulis: Depe Ptr
Sabtu 23 Sep 2017, 18:38 WIB
Tidak Hanya Pertahanan, Penyelesaian Akhir Liverpool Juga Menjadi Masalah

Liverpool FC / via Gettyimages

Ligaolahraga.com -

Ragam Liga Inggris: Delapan puluh tembakan. Tiga gol. Penyelesaian akhir Liverpool begitu mengecewakan selama sepekan terakhir dan kegagalan mereka untuk memanfaatkan dominasi di babak pertama ketika melawan Leicester, menjadi faktor kunci dalam kekalahan 2-0 mereka di Piala Carabao pada Selasa malam lalu (19/09).

Bos Liverpool Jurgen Klopp masih berusaha untuk mencari trophy pertamanya di klub setelah keluar dari putaran ketiga Piala Carabao dan mengungkapkan rasa frustrasinya setelah pertandingan di mana timnya gagal untuk mengambil "peluang besar" mereka di pertandingan tersebut.

Alex Oxlade-Chamberlain, Philippe Coutinho, Andrew Robertson dan Dominic Solanke, tiga kali mengancam gawang Leicester namun semuanya tidak bisa membuat gol dalam 45 menit pembuka pertandingan.

“Kami berada dalam kehidupan yang terpesona,” akui bos Leicester Craig Shakespeare tentang permainan bagus Liverpool di babak pertama, setelah melihat The Foxes meningkatkan penampilan mereka sendiri setelah turun minum, menyusul ditarik keluarnya Coutinho.

Leicester City v Liverpool - Carabao Cup Third Round

Seperti diketahui masalah Liverpool musim ini adalah pertahanan dan Klopp kembali marah karena timnya membiarkan Shinji Okazaki mendapatkan keuntungan dari sebuah situasi set-pieces dan lebarnya ruang yang diberikan kepada Islam Slimani untuk membuat gol dari jarak jauh.

Namun terlepas dari buruknya pertahanan mereka, variasi menyerang  mereka juga patut disalahkan, di mana ketajaman mereka kian memudar sejak jeda internasional.

24 tembakan v Sevilla - imbang

35 tembakan v Burnley - menarik

21 tembakan v Leicester - kalah

“Gebarakan mereka terhadap Arsenal tampaknya sudah lama terjadi sekarang,” kata pundit Sky Sports, Alan Smith.

Tim Liverpool ini, sekarang terlihat kurang yakin, berbeda dengan apa yang mereka tunjukkan saat membuat delapan gol dari dua pertandingan berturut-turut melawan Hoffenheim dan The Gunners di bulan Agustus.

Liverpool v Arsenal - Premier League

Ada kekalahan berat yang diderita mereka atas Manchester City tapi hal itu tidak akan terjadi, jika Mohamed Salah dan Roberto Firmino tidak menyia-nyiakan peluang bagus mereka sebelum gol pembuka dari Sergio Aguero dan dikeluarkannya Sadio Mane. Jika Liverpool bisa mengubah peluang mereka menjadi gol dalam pertandingan itu, hasilnya mungkin akan sangat berbeda.

Firmino kemudian gagal menjalankan tugasnya dari titik penalti dalam pertandingan Liga Champions yang berakhir dengan skor 2-2 ketika melawan Sevilla, di laga itu Mane dan Salah lagi-lagi gagal memanfaatkan peluang pada babak kedua, sementara Daniel Sturridge dan Solanke juga gagal mengkonversi peluang yang mereka raih pada pertandingan imbang 1-1 melawan Burnley.

Di Leicester, Liverpool yang membuat delapan perubahan dari tim yang melawan Burnley, memiliki 13 tembakan pada babak pertama dan delapan setelah jeda, namun hanya tiga tembakan yang menemui sasaran.

Robertson berulang kali memberikan ruang di sebelah kiri tapi umpannya masih gagal menemui target. Coutinho mengatur tiga peluang yang jelas, tapi sekali lagi, pekerjaan bagus itu tidak berakhir dengan penyelesaian akhir yang indah.

Leicester City v Liverpool - Carabao Cup Third Round

“Kami bermain sepak bola yang benar-benar bagus di babak pertama, kami seharusnya bisa memutuskan (pertandingan) lebih awal, kami memiliki peluang besar,” keluh Klopp.

Ditariknya Coutinho saat istirahat, membuat The Reds mengalami penurunan performa di babak kedua. Mereka membuat 100 umpan lebih sedikit setelah jeda tanpa pemain No 10 itu, dan mereka terlihat hanya mem bolak-balik bola saja untuk melintasi lapangan.

Leicester City v Liverpool - Carabao Cup Third Round

Liverpool akan kembali ke King Power Stadium pada hari Sabtu (23/09) untuk pertandingan Premier League. Kemungkinan besar dengan lini depan yang berbeda. Jika mereka bisa mengakhiri penyelesaian akhir yang buruk di depan gawang, mereka mungkin akan pergi dengan hasil yang lebih baik. Tapi, jika hal itu terjadi lagi, mungkin hasilnya akan  sama.

Artikel Tag: premier league 2018, Liverpool, Jurgen Klopp

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/tidak-hanya-pertahanan-penyelesaian-akhir-liverpool-juga-menjadi-masalah
519  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini