Ivan Rakitic Akui Barcelona Salah Ambil Keputusan Jual Neymar

Berita Liga Spanyol: Ivan Rakitic mengatakan bahwa Barcelona telah mengambil keputusan dengan tidak mencegah kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain dengan mahar 222 juta euro (3,4 triliun rupiah) yang menjadi rekor transfer termahal.

Sang raksasa La Liga tak mampu berbuat banyak ketika pemain tim nasional Brasil itu mengatakan dengan jelas soal keinginannya untuk hengkang dan PSG datang dengan mengaktifkan klausul rilisnya.

Setelah berpisah dengan salah satu pemain terbaik di dunia, Barcelona langsung kerepotan mencari pemain penggantinya dan sebagian mahar yang diterima dari hasil penjualan Neymar dihabiskan untuk membeli Paulinho dan Ousmane Dembele, namun Rakitic mengakui bahwa kepergian pemain berusia 25 tahun itu akan sangaat dirindukan di Camp Nou.

"Bagi saya secara pribadi, itu sangatlah sulit, tak hanya karena dia merupakan salah satu pemain terbaik, juga bagi saya, dia adalah pemain yang memiliki kepribadian yang sangat baik," ujar gelandang asal Kroasia dalam wawancaranya untuk BBC World Service.

"Dia benar-benar penting untuk ruang ganti kami dan bagi saya dia merupakan salah satu pemain terbaik yang saya tahu dalam sepak bola. Jadi menurut saya, itu adalah keputusan yang buruk sebab saya sangat suka bermain dengannya di dalam tim."

Neymar menghabiskan waktu empat tahun di Barca dengan mencatatkan total 105 gol dalam 186 pertandingan, mengisi kekosongan yang ditinggalkannya tidaklah mudah, namun Rakitic mengakui bahwa klub harus menerima dan menghormati keputusan yang sudah dibuat.

"Kami harus menghormati keputusan Neymar untuk pindah. Jika sebuah tim bisa membelinya dan dia memutuskan untuk tinggalkan Barcelona, kami harus menghormatinya dan harapkan dia yang terbaik."

"Semoga dia bisa mencetak banyak gol dan bahagia di Paris, namun kami harus melalui jalan kami sendiri dan kuat tanpa Neymar sekarang."

Artikel Tag: Ivan Rakitic, Neymar, Barcelona, PSG