Luis Saha Yakin Neymar dan Kylian Mbappe Jadi Raja Eropa Bersama PSG

Berita Liga Prancis: Luis Saha yakin jika dua penyerang anyar PSG, Neymar dan Kylian Mbappe, dapat membuat Paris Saint Germain menjadi raja di Eropa. Keyakinannya ini berdasarkan penampilan impresif dua pemain termahal PSG pekan lalu kala mengalahkan Metz dengan skor 5-1.

Dilansir dari Mirror, Luis Saha mengungkapkan keyakinannya jika pembelian Neymar sebesar 222 juta euro dan mendatangkan Kylian Mbappe yang lolos dari cengkeraman Real Madrid merupakan langkah paling bagus yang dilakukan PSG ntuk menguasai Liga Champions musim ini.

Musim lalu, PSG harus tersingkir dengan sangat menyakitkan dari Barcelona di babak perempat final meskipun sebelumnya di leg pertama mereka unggul 4-0.

"Neymar bukanlah sebuah perjudian. Ia sudah tampil dalam ajang terbesar untuk negaranya dan memenangkan Liga Champions bersama Barcelona," ujar mantan penyerang Manchester United tersebut.

"Di Paris, Neymar akan memiliki kebebasan penuh karena selama di Barcelona ia terus dibawah bayang-bayang Lionel Messi dan Luis Suarez," lanjut Saha.

Saha sendiri mengomentari langkah PSG yang mendatangkan Mbappe musim ini sebagai pemain pinjaman dengan opsi pembelian permanen musim depan sebesar 180 juta euro.

"Mendatangkan Mbappe merupakan sebuah perjudian karena ia baru menunjukkan talentanya hanya satu tahun. Namun ia memiliki kecepatan yang hanya dimiliki Thierry Henry sebelumnya. Mbappe masih harus belajar, tapi ia sudah mencetak gol di laga penting," tambah Saha.

"Saya tidak ingat dengan pasti saat Thierry Henry mencetak banyak gol di usia seperti Mbappe saat ini. Henry mungkin lebih cepat, tapi Mbappe sudah tahu kapan harus masuk ke kotak penalti dan menyerang gawang lawan. Butuh waktu untuk mengerti hal tersebut," ungkap Saha.

Luis Saha juga mengomentari apa yang telah dilakukan Presiden La Liga, Javier Tebas, yang meminta UEFA menyelidiki PSG terkait kepindahan Neymar ke PSG dan melanggar financial fair play. Menurutnya, Tebas merupakan seorang yang munafik. Saha malah menyarankan Tebas untuk membayarkan hak Neymar berupa bonus yang masih belum diberikan kepada pemain tersebut.

"Saya tidak berpikir keluhan (Tebas) benar karena Barcelona telah menerima uangnya. JIka Anda memiliki klausul dalam kontrak, mengapa Anda mempermasalahkan hal itu pada saat penawaran dilakukan? Jika Anda tidak ingin klub lain memenuhi klausulnya, maka jangan memasukkan klausul apapun. Dengan cara itu, Anda akan bisa menolak tawaran darimana pun," ungkapnya geram.

"Neymar merupakan pemain besar, pemain spesial. Uang yang dibelanjakan tidak akan menjadi masalah karena ia adalah aset berharga dan PSG dapat menggunakannya untuk tujuan transaksi komersial yang sangat besar. Saat ini PSG bisa saja melakukan penawaran sponsorship dua atau tiga kali lebih banyak dari yang seharusnya mereka dapatkan sebelumnya."

"Kesimpulannya, uang transfer Neymar digunakan untuk membayar dirinya sendiri. Pemilik PSG tidak akan membayar uang sebanyak itu jika tidak menghasilkan keuntungan yang besar pula," tutup Saha.

Artikel Tag: Neymar, Kylian Mbappe, Edinson Cavani, PSG, Ligue 1, Liga Prancis, liga champions