Ragam Basket: 25 Tahun Lalu, Dunia Saksikan 'Tim Terhebat Sepanjang Masa' di Olimpiade Barcelona (1)

Ligaolahraga – Ragam Basket: Dua puluh lima tahun yang lalu, AS merebut kembali medali emas putra Olimpiade. ‘Dream Team’, tim berisikan pemain-pemain pro terbaik NBA, mengembalikan kejayaan AS di cabang ini. Berikut bagian pertama dari data & fakta unik ‘tim basket terhebat sepanjang masa’:

‘Dream Team’ merebut medali emas cabang basket Olimpiade 1992, memenangi kedelapan partai yang mereka lakoni dengan rata-rata margin 43,8 poin per pertandingan. Secara mengejutkan, margin kemenangan tersebut bukanlah rekor tertinggi. Tim basket AS di Olimpiade 1956 yang dipimpin Bill Russell mencatat rekor 8-0 dengan margin kemenangan 53,5 poin per pertandingan.

Sepanjang Olimpiade 1992, ‘Dream Team’ memimpin skor atas lawannya selama 306 menit dan 54 detik dari kemungkinan 320 menit. AS hanya tertinggal skor dari lawannya selama 6 menit dan 5 detik dan skor imbang  selama 7 menit dan 1 detik.

Chuck Daly memberikan pengarahan dalam salah satu latihan 'Dream Team'

Pelatih kepala AS Chuck Daly tak pernah sama sekali meminta ‘timeout’ dalam partai-partai Olimpiade 1992.

Rata-rata skor 117,3 poin pertandingan yang dibuat AS pada 1992 merupakan yang tertinggi oleh tim basket manapun dalam sejarah Olimpiade.

Aksi Michael Jordan versus Angola di Olimpiade 1992

Keunggulan tertinggi yang dibuat AS dalam sebuah pertandingan adalah 68 poin versus Angola (skor 116-48). Sementara defisit terbesar adalah empat poin versus Spanyol (4-0).

Adalah Karl Malone yang mencetak poin pertama Dream Team di Olimpiade 1992, melesakkan percobaan tembakan bebas kedua versus Angola saat pertandingan baru berjalan 11 detik. “The Mailman” pula yang mencetak poin terakhir AS, memasukkan tembakan dengan sisa waktu 41,1 detik dalam laga perebutan emas Olimpiade versus Kroasia.

'Dream Team' diNaismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2009

‘Dream Team’ ditasbihkan masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2009 and United States Olympic Hall of Fame pada tahun yang sama.

Sebelas dari 12 pemain dalam skuad AS dan tiga dari empat pelatih terpilih masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame sebagai invidual. Christian Laettner, satu-satunya anggota ‘Dream Team’ yang belum masuk Naismith Basketball Hall of Fame, terpilih masuk Collegiate Basketball Hall of Fame pada 2010.

Artikel Tag: dream team, olimpiade, NBA, basket