Berita Tenis: Ilie Nastase Terima Skors Dan Denda Atas Perilakunya

Ligaolahraga - Berita Tenis: Perilaku melecehkan yang dilakukan Ilie Nastase selama ajang Fed Cup ketika Rumania melawan Inggris membuatnya harus menerima hukuman skors dan denda sebesar 7700 Poundsterling dari federasi tenis internasional.

Panel pengadilan internal di International Tennis Federation (ITF) memutuskan bahwa kapten Fed Cup tim Rumania, Nastase bersalah atas perilakunya yang kurang menyenangkan selama pertandingan play-off Grup Dunia II yang digelar pada bulan April lalu.

Perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan Nastase di antaranya melecehkan petenis nomor 1 Inggris, Johanna Konta, melakukan hal yang tidak pantas kepada kapten tim Inggris, Anne Keothavong, dan secara rasis melontarkan komentar mengenai Serena Williams.

Untuk hal itu, ia akan diskors dari peran apapun pada ajang Fed Cup maupun Davis Cup sampai tahun 2021 dan ia tidak akan diizinkan untuk berada di venue turnamen yang berada di bawah naungan ITF sampai tahun 2019.

Wimbledon telah mengindikasikan untuk mengikuti keputusan ITF dan tidak mengejutkan ketika Nastase tidak menerima undangan untuk memasuki Royal Box musim ini atau menghadiri pertandingan Grand Slam kali ini.

Nastase memiliki waktu tiga pekan untuk mengajukan banding dan digawangi oleh sebuah tim pengacara internasional, bisa memilih untuk mengambil langkah tersebut.

Dalam pernyataan sebanyak 16 halaman mengenai perilakunya yang penuh skandal, di antaranya berisikan, “Pada tanggal 20 April, dalam pernyataannya selama makan malam resmi, Tn. Nastase merangkul kapten tim Inggris, Anne Keothavong dan menanyakan nomor hotelnya. Ny. Keothavong merespon permintaan Tn. Nastase dengan mengatakan bahwa ia telah menikah, yang dijawab oleh Tn. Nastase, ‘Begitupun saya, empat kali’.”

Di dalamnya juga berisikan detail mengenai hal yang menurutnya merupakan lelucon mengenai anak Serena Williams yang belum lahir.

“Tn. Nastase membuat komentar dalam bahasa Rumania kepada anggota tim Rumania lainnya tentang anak Serena Williams yang belum lahir, yang jika diterjemahkan, ‘Mari kita lihat apa warnanya. Coklat dengan susu?’”

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini adalah seseorang dengan temperamen yang labil dan memiliki sejarah yang kontroversial seharusnya tidak ditunjuk untuk peran sepenting itu, terutama peran yang melibatkan event olahraga tim putri, dalam hal ini tenis.

Artikel Tag: Tenis, Fed Cup, davis cup, wimbledon, Ilie Nastase, Anne Keothavong, johanna konta, Serena Williams