Berita Liga 1 Indonesia: Mengenal Irsyad Maulana, Bintang Muda Semen Padang

Penulis: Dayat Huri
Senin 26 Jun 2017, 18:00 WIB
Berita Liga 1 Indonesia: Mengenal Irsyad Maulana, Bintang Muda Semen Padang

Irsyad Maulana

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga -- Berita Liga 1 Indonesia: Irsyad Maulana. Tanyakan nama itu kepada para pendukung Semen Padang. Apa yang akan mereka katakan dan apa yang diharapkan pecinta Kabau Sirah terhadap sosok 24 tahun yang tak lain adalah putra asli Ranah Minang itu.

Ya, Irsyad Maulana memang jadi idola publik Ranah Minang, kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar akhirnya dapat pengakuan dari tahan kehalirannya. Sesuatu yang mungkin sudah sejak lama diidamkan seorang Irsyad.

Lahir di Kabupaten Tanah Datar, pemain kelahiran 27 September 1993 ini harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk bisa berlatih ke kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten 50 Kota, tepatnya di Singa Harau yang berjarak sekitar 40 KM dari kampungnya.

Usaha dan kerja kerasnya yang tak pernah lelah dalam berlatih sepak bola itulah yang kemudian membawanya lolos seleksi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumbar. Tiga tahun di PPLP, Irsyad kemudian dilirik Semen Padang junior pada tahun 2009.

Sesuatu yang sudah jadi impian Irsyad muda. Namun impian itu kemudian buyar saat Semen Padang memutuskan pindah ke kompetisi Liga Prima Indonesia, di mana di LPI tidak ada kompetisi usia muda.

Hal itu kemudian membawa Irsyad berkelana ke Pelita Jaya U-21 yang bermain di ISL. Bersama Pelita Jaya U-21 Irsyad mampu tampil baik dan di saat Pelita merger dengan Arema Indonesia menjadi Arema FC, Irsyad kemudian diangkut Rahmad Darmawan dan menempatkannya ke tim senior.

Satu musim di Arema FC, Irsyad awalnya kerap jadi pemain pengganti. Meski hanya pengganti, sebagai pemain muda kemampuannya diakui, sampai akhirnya satu tempat di sisi kiri tim RD kerap ditempatinya dari awal laga.

Satu musim di Arema FC, tim kampung halaman, Semen Padang memanggil untuk pulang, tanpa berfikir panjang Nak Rang Sangka itu langsung putar haluan memperkuat Semen Padang.

Sayang kepulangannya ke Semen Padang tidak berjalan sesuai rencana, PSSI dibekukan sehingga kompetisi terhenti dan Irsyad harus menganggur karena tidak ada tim yang bertanding.

Hampir satu tahun terhenti, Irsyad kemudian sempat dipinjamkan Semen Padang ke Persija untuk tampil di turnamen Piala Presiden 2016.

Tapi begitu Semen Padang kembali memanggil untuk Piala Jenderal Sudirman ia kembali pulang. Begitu pula saat tim berkompetisi di TSC 2016, Irsyad jadi bagian penting Nilmaizar. Sampai sekarang, meski kerap jadi korban aturan aneh PSSI yang mewajibkan setiap tim memainkan pemain U-22, Irsyad tetap setia di Semen Padang dan setiap kali pemian dengan nomor punggung 88 itu masuk lapangan, sorakan dan teriakan selalu menyambut idola mereka.

Irsyad yang merupakan putera daerah Sumbar memang memikul tanggungjawab besar, ia bahkan disebut sebagai kapten masa depan tim, dan mengambil peran Hengki Ardiles yang semakin termakan usia.

"Visi bermainnya luar biasa, dia perpaduan bakat, kemampuan, dan kemauan yang kuat untuk selalu bekerja keras dan menjadi lebih baik," itulah satu dari sedikit pujian yang pernah dilemparkan Nilmaizar terhadap anak didiknya tersebut.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, Irsyad Maulana, arema fc, lebaran

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-liga-1-indonesia-mengenal-irsyad-maulana-bintang-muda-semen-padang
1506  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini