Berita F1: Formula One Tidak Akan Pernah Kembali ke Era Mesin V8

Ligaolahraga - Berita F1: Presiden FIA, Jean Todt, telah menegaskan lebih dari sekali bahwa Formula 1 tidak akan pernah kembali ke era V8 atau V10, karena memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memastikan mesin tetap relevan dengan produsen mobil.

Todt telah menjadi pendukung setia untuk mesin V6 Hybrid saat ini, yang diperkenalkan ke F1 pada 2014, meskipun banyak kritik yang diterima karena mesin ini terlalu mahal untuk dikembangkan dan dibeli, serta tidak memberikan tontonan seperti generasi mesin V8 dan V10 sebelumnya.

Dengan pemegang hak komersial F1 yang baru, Liberty Media menunjukkan keprihatinan mereka ingin cepat mengatasi masalah ini. Todt memberikan gagasan pada FIA yang memungkinkan F1 untuk kembali ke masa kejayaannya. Ia percaya F1 harus menjadi ujung tombak atas nama produsen yang bersaing.

“Kami memiliki mesin yang diinginkan produsen, dan Formula 1 dipandang sesuai dengan perkembangan industri motor,” katanya kepada media.

“Apakah anda pikir di masa depan masih akan menjadi sesuatu yang sangat penting, bahwa Formula 1 masih dipandang memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi dasar pembuatan mobil jalanan atau sebagai dasar pengembangan teknologi mobil jalanan?

“Ini akan menjadi lebih luas, motorsport harus bertanggung jawab dan Formula 1 menjadi puncak motorsport, yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar.”

F1 akan menggunakan semua perangkat listrik sebagai refleksi dari perkembangan industri mobil jalanan, Todt mengatakan F1 akan terus konvensional, tidak akan pernah berubah.

“Saya pikir kami sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan penggunaan bahan bakar dalam beberapa kategori motor sport di masa depan. Tetapi, jika kita berbicara tentang Formula One, Formula One akan tetap menggunakan mesin yang lebih konvensional. Itu tidak berarti kami berniat untuk kembali kesepuluh tahun yang lalu. Itu tidak akan pernah terjadi.”

Artikel Tag: f1, FIA, Jean Todt