Berita Liga Inggris: Kebencian Shakespeare Sebagai Manajer di Premier League

Ligaolahraga - Berita Liga Inggris: Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, mengungkapkan bahwa dia terkejut dengan betapa melelahkannya profesi sebagai seorang manajer, hal yang rupanya tidak disukainya dari profesi barunya ini.

Sejauh ini, Shakespeare telah memimpin 4 pertandingan Leicester – dan memenangkan semua laga tersebut. Dia telah memimpin timnya dalam memenangkan 3 laga Liga Premier dan 1 laga Liga Champions.

Ia pun dinominasikan untuk mendapat penghargaan manajer terbaik Liga Premier untuk bulan ini – namun manajer 53 tahun ini mengatakan bahwa dia terkejut dengan tekanan yang didapatnya selama menjadi manajer.

Dia didapuk sebagai manajer Leicester sampai akhir musim ini namun jika dia terus menunjukkan prestasi seperti yang sekarang sampai akhir musim nanti, dia diperkirakan akan mendapat kontrak permanen sebagai manajer Leicester.

Namun, dia mengatakan bahwa pertandingan kontra Sevilla membuatnya merasa seperti telah melewati sebuah penggilingan.

“Saya harus mengatakan bahwa setelah pertandingan itu saya merasa ‘paling lelah’ dari yang pernah saya rasakan. Jika mau jujur, saya merasa hal itu berbeda. Sebagai manajer terkadang anda harus menunjukkan semangat dan menunjukkan pada para pemain bahwa mereka tidak bermain dengan baik."

“Saya mengerti semua itu, tapi secara umum saya adalah saya, dan saya berusaha tenang di pinggir lapangan.”

Manajer yang biasa dipanggil ‘Shakey’ ini mengatakan bahwa sebagai manajer dia tidak bisa bersembunyi saat bicara tentang taktik, jika dia membuat taktik yang benar maka timnya akan menang. Jika taktiknya salah maka semua orang akan mengatakan hal itu padanya. Jadi dia harus melakukan apa yang menurutnya benar.

Shakespeare juga mengatakan bahwa dia tidak terlalu sering memikirkan tentang rekor kemenangan 100% nya, karena jika terlalu terbawa suasana, justru dia akan kehilangan fokus.

Artikel Tag: Craig Shakespeare, Leicester City, Liga Premier, tekanan berat