Review Piala Presiden 2017: Semen Padang 1-0 Bhayangkara FC. Seruduk Bhayangkara FC, Kabau Sirah Tantang Arema FC

Penulis: Dayat Huri
Senin 27 Feb 2017, 06:15 WIB
Review Piala Presiden 2017: Semen Padang 1-0 Bhayangkara FC. Seruduk Bhayangkara FC, Kabau Sirah Tantang Arema FC

Vendry Mofu pastikan kemenangan Semen Padang atas Bhayangkara FC/foto internet

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga – Review Piala Presiden 2017: Semen Padang harus menunggu sampai menit ke-90 untuk memastikan langkah ke babak semifinal Piala Presiden 2017 dengan menaklukkan Bhayangakara FC pada babak 8 besar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2) malam.

Adalah Vendry Mofu yang sukses mencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut. Menyambut krossing Irsyad Maulana dari sisi kiri dengan sundulannya, bola tidak mampu dihentikan penjaga gawang Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho.

Di babak semifinal, Semen Padang akan berhadapan dengan pemenang semifinal lainnya, yaitu Arema FC yang pada pertandingan sebelumnya sukses menaklukkan Sriwijaya FC. Pertandingan semifinal sendiri akan dilangsungkan dengan sistem home away.

Lolos ke babak 8 besar dengan status tim paling produktif di Piala Presiden 2017, Semen Padang bermain lebih menunggu di awal-awal pertandingan. Regulasi yang mewajibkan setiap tim memainkan minimal tiga pemain U-22 terlihat cukup menyulitkan Kabau Sirah. Hal yang sepertinya tidak terlalu mempengaruh terhadap permainan The Great Aligator(julukan Bhayangkara FC) yang bahkan menurunkan empat pemain U-22.

Lebih dominan dalam menguasai bola, kerjasama lini depan Kabau Sirah (julukan Semen Padang) seringkali terputus di area pertahanan lawan. Sebaliknya, serangan Bhayangkara yang mengandalkan kecepatan Ilham Udinarmain dan Dendy Sulistyawan terlihat lebih mengancam.

Tendangan mendatar Dendy Sulistyan di pertengahan babak pertama masih mampu diselamatkan M Ridwan. Semen Padang sendiri seringkali mengandalkan kerjasama satu dua antara Marcel, Mofu, dan Syamsul Bahri.

Di penghujung babak pertama, Syamsul Bahri nyaris membawa Semen Padang unggul. Sayang tendangan kaki kirinya menyambut sodoran Marcel Silva Sacramento masih mampu diselamat Wahyu Tri Nugroho, skor 0-0 menutup paruh pertama.

Memasuki babak kedua, Irsyad Maulana dan Rudi masuk menggantikan Adi Nugroho dan Syamsul Bahri. Sedangkan Riko Simanjuntak menyusul keduanya lima menit berselang untuk mengambil tempat Kevin Ivander.

Masuknya tiga pemain baru tersebut memberikan  nafas baru untuk lini serang Semen Padang yang tampak lebih menganjam gawang Bhayangkara FC. Peluang pertama didapat melalui tendangan jarak jauh Rudi memanfaatkan kerjasama Irsyad dan Riko. Sayang bola masih melambung di atas mistar gawang.

Peluang terbaik didapat dimenit 65 ketika krossing Riko memanfaatkan kesalahan pemain belakang Bhayangkara FC. Sayang Mofu yang gagal menyontek bola yang melintas di mulut gawang Wahyu Tri Nugroho.

Selepasa water break, Kabau Sirah seperti mulai mengurangi agretifitasnya. Hal itu coba dimaksimalkan Bhayangkara FC. Tapi, solidnya duet lini belakang Semen Padang yang diisi Cassio dan Novrianto mampu membendung serangan Jajang Mulyana, dkk.

Ketika pertandingan sepertinya akan diakhiri dengan adu penalti. Vendry Mofu muncul sebagai pahlawan Semen Padang melalui sundulannya yang merobek gawang Wahyu Tri Nugroho menyambut umpan manis Irsyad Maulana dari sisi kiri.

Gol keempat pemain nomor punggung 10 itu tidak saja disambut suporter di Stadion Manahan, Solo.  Nyanyian suporter Semen Padang yang melaksanakan nonton bareng disekitaran GOR H Agus Salim, Padang juga menjadi warna tersendiri yang mengiri langkah Kabau Sirah ke babak semifinal.

Artikel Tag: Liga 1, isl 2017, piala presiden 2017, Semen Padang, Bhayangkara FC, Babak 8 Besar, semifinal, arema fc

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/review-piala-presiden-2017-semen-padang-1-0-bhayangkara-fc-seruduk-bhayangkara-fc-kabau-sirah-tantang-arema-fc
867  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini