Berita Tenis: Novak Djokovic Salahkan Penampilan Buruk Atas Kekalahannya Di Melbourne

Ligaolahraga - Berita Tenis: Novak Djokovic yang lesu menyalahkan penampilan buruk atas kekalahannya di babak kedua Australian Open hari Kamis (19/01) oleh petenis Uzbekistan yang menerima wildcard, Denis Istomin dan dalam hampir satu dekade, itu menjadi eleminasi paling awal Djokovic di turnamen Grand Slam.

Sungguh mengherankan ketika Djokovic tersingkir dengan 7-6, 5-7, 2-6, 7-6, 6-4 di Rod Laver arena, lapangan tempat ia memenangkan gelar Australian Open keenamnya musim lalu dan mengincar untuk bisa memenangkan yang ketujuh di musim ini.

“Dalam pertandingan tersebut, ada intensitas, tentunya. Kami bertanding selama 4 jam 30 menit. Ini hanya seperti salah satu hari ketika anda tidak merasa begitu hebat di lapangan, tidak mendapatkan ritme yang tepat, dan petenis yang anda lawan merasakan bolanya dengan sangat baik,” jelas Djokovic.

“Jadi, anda tahu, itulah olahraga. Saya mengawali musim ini dengan sangat baik. Tetapi, lagi-lagi, ini adalah pertandingan tenis. Di satu waktu, anda bisa kalah. Maksud saya, tidak ada suatu apapun yang mustahil. Apa yang bisa saya lakukan? Saya telah berusaha sebaik mungkin sampai pukulan terakhir, tetapi itu tidak berhasil.”

Setelah memenangkan gelar French Open pertamanya untuk melengkapi gelar Grand Slam yang telah ia koleksi, performa Djokovic menurun di pertengahan kedua musim lalu, sehingga menyulut pertanyaan tentang motivasinya jelang musim yang baru.

Semua pertanyaan tersebut terjawab setelah ia membuka musim 2017 dengan kemenangan di Qatar Open dengan mengalahkan petenis peringkat 1 dunia sekaligus musuh bebuyutannya, Andy Murray.

Lalu, ia memulai kampanyenya di Melbourne dengan kemenangan tiga set langsung yang impresif atas petenis Spanyol, Fernando Verdasco, yang mengalahkan rekan senegaranya, Rafael Nadal di babak pertama Australian Open musim lalu dan bertanding lima set melawan Djokovic di Qatar Open awal bulan ini.

Namun, tersingkir lebih awal di Australian Open, turnamen yang telah ia dominasi selama hampir satu dekade terakhir, memunculkan keraguan baru tentang pola pikir petenis berkebangsaan Serbia tersebut.

“Tentunya pertandingan 4 jam 30 menit tidaklah mudah bagi tubuh anda. Tetapi, saya pikir hal itu tidak berdampak pada saya maupun lawan saya,” timpal Djokovic.

“Untuk saat ini, saya hanya ingin berada di rumah, menghabiskan waktu bersama keluarga saya, itu saja,” tambah Djokovic yang kekalahan tersebut tentu melukainya.

“Tentu saja. Saya tidak terbiasa kalah di babak kedua Australian Open. Saya selalu bermain dengan begitu baik. Di sepanjang 10 tahun terakhir saya memenangkan enam gelar di sini. Lapangan ini telah begitu baik kepada saya. Saya sangat menikmatinya. Tentunya sungguh mengecewakan. Tetapi pada akhirnya, saya harus menerimanya dengan lapang dada.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, French Open, qatar open, Novak Djokovic, Denis Istomin, Fernando Verdasco, Andy Murray, Rafael Nadal