Berita Olahraga: Usain Bolt Mengaku Hampir Pensiun Sebelum Olimpiade Rio

Ligaolahraga – Berita Olahraga: Sprinter legendaris Usain Bolt memang sukses menggondol tiga medali emas di Olimpiade Rio lalu, namun ternyata atlet asal Jamaika hampir memutuskan gantung sepatu sebelum digelarnya mutieven empat tahunan tersebut.

Dalam potongan wawancara dalam dokumenter terbarunya, I am Bolt, yang akan tayang 28 November mendatang, atlet berusia 30 tahun itu mengaku menimbang menutup karier spektakulernya hanya beberapa bulan sebelum Olimpiade 2016, tepatnya pada April silam.

Ada berbagai alasan yang membuatnya berpikir seperti itu. Dari cedera, perasaan tak percaya diri, dan kurangnya motivasi. “Saat saya memenangi Kejuaraan Dunia tahun lalu, saya seperti berkata, ‘Yeah, oke. Tapi ini bukan Olimpiade. Saya tidak termotivasi.’ Sulit tetap merasa lapar. Saya sudah melalui ini bertahun-tahun.”

Awalnya Bolt mengaku memilih terjun ke dunia atletik karena ingin melunasi utang-utang yang membebani kedua orangtuanya. Kemudian untuk membeli barang-barang bagus untuk dirinya seperti mobil dan pakaian. Setelah itu, dia ingin menjami kehidupan masa depannya.

“Tapi sekarang setelah saya sudah melakukan hampir semua hal itu, Anda ingin menyerah saja,” kata Bolt yang menggeluti atletik sejak usia sekolah dasar. “Ini mengkhawatirkan saya karena pada tahapan ini dalam karier saya, saya masih kesulitan memotivasi diri sendiri.”

Untungnya Bolt mengurungkan niatnya untuk pensiun dan mempertahankan tiga emasnya – lari 100 meter, 200 meter dan estafet 4x100 meter – di dua olimpiade sebelumnya. Bolt pun mengukir sejarah sebagai orang pertama yang mencatat ‘triple-triple’ secara beruntun di cabang atletik.

Dokumenter “I Am Bolt” akan ditayangkan lewat layar bioskop di seantero dunia seperti AS, Kanada, Meksiko, Jepang dan sejumlah negara di Eropa. Bolt sendiri dijadwalkan akan menghadiri penayangan premiere di Leicester Square, London, Inggris.

Dokumenter spesial ini akan menampilkan kumpulan klip Bolt semasa muda, wawancara-wawancara dengan orang-orang terdekat, dan juga pengambilan gambar video yang dilakukan Bolt sendiri saat menciptakan sejarah di lintasan atletik.

Film ini dibuat pada lokasi-lokasi lomba yang Bolt ikuti, yakni Olimpiade 2008 di Beijing, Olimpiade 2012 di London, Kejuaraan Dunia 2009 di Jerman, dan ditutup dengan Olimpiade 2016 di Rio. Selain itu, film berdurasi 103 menit itu diproduksi oleh Fulwell 73, tim di balik pembuatan dokumenter brilian ‘Class of 92’.

“Tujuan saya dalam membuat film ini adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana kehidupan saya yang sebenarnya,” kata Bolt. “Apa yang saya harus lalui untuk menjadi seperti sekarang, baik suka maupun duka. Juga lebih mengetahui pemikiran dan perasaan saya.”

Pelari yang disebut-sebut sebagai sprinterterhebat sepanjang masa ini telah mengonfirmasi akan gantung sepatu setelah Kejuaraan Dunia IAAF di London pada Agustus 2017. Sementara lomba terakhirnya di negara asalnya, Jamaika, adalah Racers Grand Prix, Juni tahun depan.

Artikel Tag: Usain Bolt, Olimpiade Rio, Atletik