Berita Badminton: Pasca Olimpiade, PBSI Akan Merombak Komposisi Ganda Campuran

Penulis: Yusuf Efendi
Selasa 30 Agu 2016, 14:47 WIB
Berita Badminton: Pasca Olimpiade, PBSI Akan Merombak Komposisi Ganda Campuran

Tontowi-Liliyana Bersama Pengurus PBSI/[foto:Badmintonindonesia]

Ligaolahraga.com -

LigaOlahraga - Berita Badminton: Setelah kejuaraan Olimpiade Rio 2016, beberapa pemain senior menunjukan sinyal akan gantung raket di penghujung tahun ini, terlebih lagi Liliyana Natsir sudah jauh-jauh hari ingin segera pensiun selepas Olimpiade.

Diluar dua pasangan olimpian Tontowi/Liliyana dan Praveen Jordan/Debby Susanto, ada sembilan pasangan yang berstatus anggota tim nasional ganda campuran. Mereka adalah Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili, ada juga pasangan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin.

Di lapisan pemain muda ada pasangan Yanthoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami, Rinov Rivaldy/Vania Arianti Sukoco, serta Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama.

“Mengenai siapa yang layak menjadi penerus Owi/Butet, saya sudah punya pandangan. Namun saya memberikan kesempatan untuk enam pasangan ini berkompetisi untuk menjadi pasangan ganda campuran selanjutnya yang bakal diproyeksikan,” kata Richard Mainaky, Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI.

Dua pemain utama dikabarkan bakal gantung raket. Liliyana yang merasa usianya sudah tak lagi muda, ia menggaungkan bahwa Rio 2016 adalah olimpiade terakhir untuknya. Sedangkan Debby rencananya akan melepas status lajang di penghujung tahun ini.

“Debby memang akan menikah setelah Olimpiade Rio, hingga saat ini saya masih mencari sosok yang paling pas buat pasangan Praveen. Pemain seperti Praveen itu butuh pasangan yang pintar memancing. Pasangan Praveen akan diambil dari keenam pemain putri yang sekarang ada di tim ganda campuran.” Demikian pernyataan Richard Mainaky perihal komposisi para pemain ganda campuran. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI Badmintonindonesia.org.

“Soal Butet yang ingin gantung raket, ini biar menjadi bagian saya. Saya dan Kedeng (Nova Widianto- Asisten Pelatih Ganda Campuran), tahu bagaimana meng-handle Butet supaya jangan pensiun dulu,” sambungnya.

Jika melihat perkembangan para pelapis Tontowi/Liliyana, pasangan Ronald/Melati punya peluang besar. Pasangan juara Taipei Open Grand Prix 2015 ini menjadi sparring Tontowi/Liliyana selama menjalani karantina di Kudus (Jawa Tengah) dan Sao Paulo (Brasil). Nama Alfian/Annisa pun sering disebut untuk menjadi penerus Tontowi/Liliyana, ditambah lagi, pasangan ini membuat kejutan dengan menjadi salah satu dari delapan ganda campuran papan atas di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Meskipun baru dipasangkan, Riky/Gloria juga layak diperhitungkan.

Akankah terjadi perubahan kombinasi pasangan di sektor ini? Mungkinkah Tontowi dan Liliyana dicerai demi ‘mengangkat’ pemain-pemain muda?

“Owi/Butet masih terikat kontrak hingga akhir tahun ini. Selanjutnya? Sebagai penyegaran, kami akan manfaatkan keahlian Owi/Butet untuk membimbing pemain-pemain muda. Komposisi pasangannya belum bisa saya sebutkan, saya masih melihat dulu kompetisi keenam pasangan ini, yang mana yang layak untuk terpilih,” jelas Richard.

Artikel Tag: Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, hendra setyawan, mohammad ahsan, Greysia Polii, nitya kreswandari, PBSI, Olimpiade Rio 2016, badminton 2017

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berita-badminton-pasca-olimpiade-pbsi-akan-merombak-komposisi-ganda-campuran
2760  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini