Berita Sepak Bola: 5 Inovasi Hebat Pep Guardiola Sebagai Pelatih

Penulis: KiaruCS
Rabu 20 Jul 2016, 23:48 WIB
Berita Sepak Bola: 5 Inovasi Hebat Pep Guardiola Sebagai Pelatih

Pep Guardiola mengawasi jalannya pertandingan di sisi lapangan

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga - Berita Sepak Bola: Pertandingan persahabatan pra-musim Manchester City melawan Bayern Munich akan memberikan sekilas pertama bagaimana mereka bisa berbaris di bawah Pep Guardiola. Pep diharapkan dapat menerapkan atau malah menemukan inovasi baru untuk The Citizen.

Pelatih berumur 25 tahun ini hanya menunggu 2 minggu menuju masa kerjanya. Menandatangani kontrak tiga tahun di Etihad Stadium, dan penampilan pertamanya akan membawa ia kembali ke markas klub lamanya di Allianz Arena hari rabu.

Semangat membangun tentang bagaimana Guardiola mungkin mengubah City, kita melihat lima inovasi gemilang atas karir sang pelatih dan bertanya-tanya bagaimana caranya menerapkannya di Premier League.

The six second rules (Aturan 6 detik)

Barcelona di bawah kepelatihan Guardiola terkenal akan kemampuan mereka menghancurkan dan gaya menyerang dengan model penguasaan (possesion). Tetapi inovasi yang paling signifikan di Nou Camp adalah dengan pendekatan tanpa bola.

Guardiola ingin meningkatkan kecepatan para pemain guna merebut bola beberapa saat setelah kehilangannya. Dia melihat itu sebagai cara serangan balik yang mematikan dan membuat lawannya keluar dari posisinya. Dan solusinya adalah dengan memperkenalkan aturan 6 detik.

Idenya adalah untuk mendapatkan bola dengan penekanan mendadak selama 6 detik. Para pemain Barcelona terekat diperintahkan untuk segera menuju pemain yang menguasai bola dengan sisa tim bergerak mendekat bersama-sama untuk membentuk sebuah bentuk pertahanan yang erat dan terorganisir.

Teknik ini dirancang untuk menutup semua celah mengoper dan memaksa lawan untuk berbuat kesalahan dan jika mereka gagal meraih bola dalam 6 detik, pertahan yang kompak akan membuat lawan kesulitan untuk menerobos.

Guardiola menggunakan pendekatan yang sama di Bayern Munich - di mana ia pernah menggambarkan organisasi pertahanan sebagai "landasan" filosofi - seaat Tottenham bersama Mauricio Pochettino dan Liverpool bersama Jurgen Klopp telah menerapkan tektik serupa di Premier League. Berharap Manchester City melakukan hal yang sama musim ini.

Messi sebagai “False nine”

Tidak ada pemain yang lebih penting bagi kesuksesan yang luar biasa Guardiola di Barcelona selain Lionel Messi. Pemain Argentina tersebut telah berada di jajaran pemain utama keika Guardiola mengambil alih Barcelona dari Frank Riijkarrd pada 2008, namun Guardiola membuka potensi yang sebenernya dengan pergeseran posisi sederhana.

Guardiola mendapat ide semalam sebelum Barcelona dinobatkan titel Clasico saat menghadapi Real Madrid di Bernabeu pada Mei 2009. “Pep melihat seberapa besar tekanan pemain gelandang Madrid Guti, Fernando Gago dan Royston Drenthe menghadapi pemainnya, Xavi dan Yaya Toure.” Tulis Marti Perarnau di buku “Pep Confidential”.

"Dia juga menyadari kecenderungan bek tengah, Cannavaro dan Metzelder, untuk kembali ke dekat mulut gawang Iker Casillas. Ini meninggalkan hamparan luas ruang antara mereka dan gelandang Madrid – sangat banyak ruang kosong".

Guardiola memutuskan untuk melepaskan Messi dalam ruang itu sebagai “false nine”. Cerita berlanjut bahwa sang pemain Argentina itu dipanggil ke kantornya larut malam untuk menjelaskan ide, dan hari berikutnya rencana mulai berlaku ketika Messi bertukar posisi dengan Samuel Eto'o setelah 10 menit di Bernabeu.

"Strategi ini bekerja dengan sempurna dan Barca menghancurkan Real Madrid, menang dengan skor 6-2" tambah Perarnau. "Messi telah menjadi ‘false nine’ dan Pep bahagia. Dari hari ini hingga sekarang, Guardiola bertahan dengan sistem ini."

Dengan kemampuan Sergio Aguero sebagai “out-and-out striker”, masih harus dilihat apakah Guardiola akan menerapkan cara yang sama.

Pergantian posisi

Messi bukan satu-satunya pemain telah diciptakan oleh Guardiola. Javier Mascherano menjadi bek tengah kelas dunia di bawah bimbingannya di Barcelona, dan Bayern Munich hanya butuh dia beberapa pertandingan persahabatan pra-musim untuk memutuskan bahwa bek kanan Philipp Lahm akan menjadi gelandang bertahan yang brilian.

"Apakah Anda melihat seberapa baik (Lahm) mengantisipasi operan berikutnya?" Guardiola seperti dikutip dalam buku “Pep Confidential”. "Apakah Anda melihat bagaimana dia kembali dan mempertahankan bola? Dia bisa bermain di sayap ataupun di tengah lapangan."

Benar saja, Lahm menjadi jawaban Bayern untuk Sergio Busquets. "Dia mengerti permainan," kata Guardiola. "Tidak semua pemain melakukannya. Philipp bisa bermain di semua posisi. Sepakbola adalah permainan di mana orang-orang bergerak dan Anda harus memutuskan dalam satu detik apa yang terjadi di posisi Anda, serta seluruh lapangan. Apa yang ia memutuskan pada saat itu adalah hal yang benar."

Guardiola melihat kemampuan beradaptasi yang sejenis pada David Alaba, yang bermain di semua jenis posisi yang berbeda untuk Bayern selama tiga musim terakhir. Tidak ada calon yang jelas untuk jenis yang sama dari para pemain City, namun sejarah menunjukkan Guardiola mungkin memiliki satu atau dua kejutan di tangannya.

Latihan pra-musim yang berbeda

Pelatihan pra-musim biasanya terkait dengan kebugaran yang melelahkan dan tes bleep, tetapi pada musim panas 2013, pemain Bayern Munich ini menemukan bahwa Guardiola suka melakukan hal-hal yang agak berbeda.

"Tidak ada jogging, tidak ada sprint panjang, tidak ada angkat berat," tulis Perarnau di “Pep Confidential”. "Mereka tidak melakukan circuit training dan tidak ada satu pun olahraga yang berfokus pada atletis. Bahkan, semua yang menanti para pemain saat mereka tiba adalah tumpukan bola."

Guardiola menjauhi metode biasa untuk fokus pada peningkatan keterampilan teknis para pemainnya, dan karena itu tidak mengherankan bahwa pemain Manchester City telah difilmkan melakukan latihan dengan bola sejak pelatih asal spanyol mengambil alih pelatihan dua minggu lalu.

Striker Kelechi Iheanacho telah mengakui itu adalah "cara yang berlatih yang berbeda" dari skuad City biasanya. "Dia membawa pengalaman segar dan gayanya sendiri," katanya kepada salah satu media Internasional. "Semuanya berbeda dan semua orang beradaptasi dengan apa yang dia ajarkan kepada kita. Kita perlu memahami apa yang dia beritahu kepada kita dan apa yang dia ingin lakukan pada tim."

Formasi yang fleksibel

Guardiola biasanya mengunakan formasi 4-3-3 di Barcelona, tapi di Bayern Munich ia menunjukkan fleksibilitas yang tak tertandingi dan membuktikan bahwa dia tidak menganut persiapan yang itu-itu saja.

Pria Spanyol ini telah menjadi terkenal untuk menjahit formasi berdasarkan kekuatan dan kelemahan lawan-lawannya, dan di Bayern ia sering mengubah hal-hal beberapa kali selama pertandingan berjalan.

Di Bundesliga musim lalu, Bayern berbaris di tujuh formasi yang berbeda, sesuai dengan siapa yang mencetak gol. Formasi 4-1-4-1 bentuk yang paling umum digunakan, namun Guardiola juga menggunakan 4-2-3-1, 3-4-3 dan 3-1-4-2. Pri Spanyol ini tak tak henti-hentinya memberika arahan bahkan ketika para pemain telah berada di lapangan, meneriakkan perintah dan membuat perubahan posisi.

Hal ini membuat Guardiola dapat menemukan pemain taktis cerdas seperti Lahm, Mascherano dan Thomas Muller. Dia mengharapkan posisinya dapat membuat diperbolehkan untuk dapat beralih antara sistem yang berbeda langsung dan tanpa kesulitan.

Pelatihan semacam itu akan menandai perubahan dramatis untuk Manchester City, yang hanya menggunakan dua formasi - 4-2-3-1 dan 4-4-2 - selama akhir musim Premier League dibawah arahan Manuel Pellegrini.

Guardiola tidak ragu-ragu untuk meninggalkan sistem yang membawa Jupp Heynckes treble terkenal ketika ia mengambil alih di Bayern Munich, jadi jangan berharap dia akan memperhatikan bagaimana cara bermain City yang dulu.

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City, Bayern Munchen

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-sepak-bola-5-inovasi-hebat-pep-guardiola-sebagai-pelatih
4987  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini