Berita WTCC: Ribeiro Ingin WTCC Lebih Baik

Ligaolahraga – Berita WTCC: Promotor WTCC (World Touring Car Championship) Francois Ribeiro senang dengan kembalinya penasihat standar mengemudi di kejuaraannya yang juga dimiliki oleh beberapa kejuaraan dunia seperti Formula 1, Formula 3, dan juga Endurance World Endurance Championship. Hal ini diyakininya akan membuat olahraga tersebut menjadi lebih baik.

Promotor WTCC Francois Ribeiro percaya bahwa kembalinya penasihat standar mengemudi yang berpengalaman ke panel manajemen akan baik untuk kejuaraan ini. Hal ini muncul setelah mantan juara Rob Huff berkomentar di Hungaroring, ketika driver Honda menerima penalti setelah kontaknya dengan Citroen Yvan Muller.

Muller sendiri mendukung saran oleh saingannya dan menambahkan bahwa ia percaya hal itu tak akan membuat perbedaan untuk Huff, sebagaimana penaltinya masih terjamin.

Sementara itu, kepala Eurosport Events, Ribeiro, juga muncul dalam mendukung posisi tersebut. "Penasihat Standar Mengemudi merupakan ide yang baik," kata Ribeiro.

"Sanksi kejuaraan FIA seperti Formula 1 dan Endurance World Endurance Championship memilikinya, begitu juga Formula 3. Itu menrupakan sesuatu yang harus diperhatikan FIA, itu bukan tanggung jawab promotor. Pertanyaannya adalah siapa yang menunjuk posisi itu," tambahnya.

"Orang itu harus tersedia untuk seluruh kejuaraan, sehingga ia dapat memiliki track record yang terjadi antara driver selama satu musim," kata orang Prancis itu memulai.

"Dia harus memiliki pengalaman touring mobil yang sangat panjang, bukan single-seaters, dan pengalamannya harus tidak boleh masih baru, karena jika dia punya konflik dengan seluruh bidang, maka dia mungkin tidak akan terlalu objektif. Seperti yang saya katakan, meskipun begitu, itu merupakan keputusan FIA," katanya lagi.

Driver terakhir yang secara teratur mengisi posisi juara yakni BTCC 1989 dan BTCC 1995 John Cleland tahun 2013, meskipun sejumlah pembalap lain juga mengambil peran itu antara 2012 dan 2013.

Artikel Tag: WTCC, WTCC 2016, Citroen Yvan Muller, Francois Ribeiro, Rob Huff