3 Pemain asing Mitra Kukar dipertahankan, 3 lainnya dicalonkan

Ligaolahraga - Setelah memastikan diri lolos ke final, Mitra Kukar memutuskan akan memperpanjang kontrak ketiga pemain asingnya yang notabene berasal dari Brasil, sementara tiga pemain lainnya dicalonkan sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman.

Manajemen Mitra Kukar akan mempertahankan trio Brasil yakni Arthur Cunna, Rodrigo Dos Santos, dan Patrick Dos Santos pada turnamen selanjutnya pasca-Piala Jenderal Sudirman berakhir.

Menurut Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, kehadiran tiga pemain asing tersebut telah menambah kesolitan tim "Naga Mekes", sehingga bisa menembus babak final Piala Jenderal Sudirman.

"Kami sudah menjalin komitmen dengan trio Brasil tersebut, mudah-mudahan ketiganya masih betah bersama tim Mitra Kukar," kata Suwanto.

Seperti ramai diberitakan trio Brasil Mitra Kukar, khususnya penyerang Patrick Dos Santos tengah dilirik sejumlah tim, tak hanya dari Indonesia, kesebelasan Malaysia dikabarkan juga mengincar pemain muda tersebut. 

Kabarnya tim asal Malaysia yakni T-Team yang sudah berkomunikasi dengan agen Patrick. Suwanto tak memungkiri bahwa top skor Mitra Kukar pada Piala Jenderal Sudirman, yakni Patrick menjadi salah satu pemain yang jadi perhatian untuk diburu.

Namun, ia mengatakan bahwa pihak manajemen Mitra Kukar telah menjalin komunikasi yang baik dengan Trio Brasil tersebut. Sejauh ini, lanjut Suwanto, ketiganya tampak enjoy bersama tim Mitra Kukar.

"Mereka sempat mengatakan akan bertahan di tim Mitra Kukar," kata Suwanto.

Justru yang menjadi masalah, lanjut Suwanto, kondisi sepak bola Indonesia yang masih karut-marut, sehingga semua tim profesional di Indonesia hanya bisa bertahan dari turnamen ke turnamen saja.

Ia menilai tidak adanya kompetisi, membuat tim sulit mencari sponsor, begitu juga dengan pemain akan kesulitan menetap di klub dengan jangka waktu yang lama.

"Kendalanya kami tak bisa memberikan kontrak jangka panjang karena kompetisi di Indonesia tak ada," kata Suwanto seperti dikutip Rimanews.

Mitra Kukar, kata Suwanto, masih memerlukan tenaga Trio Brasil tersebut, karena selepas Piala Jendral Sudirman ini, tim Mitra Kukar akan langsung ikut berlaga di Piala Gubernur Kaltim pada Februari 2016.

Pemain terbaik

Penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman sudah memasuki babak akhir. Dua klub sudah dipastikan melaju ke partai final yang nantinya akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24 Januari mendatang yakni Mitra Kukar dan Semen Padang.

Selain siapa klub yang nantinya meraih juara, menarik juga disimak siapa yang akan menggegam gelar pemain terbaik di turnamen yang digagas oleh TNI.

Salah satu juri, Eduard Tjong sudah membocorkan nama-nama yang masuk sebagai  kandidat peraih gelar individu tersebut. Mereka yang masuk ke dalam daftar nominasi, yakni tiga pemain Mitra Kukar, satu penggawa Semen Padang, dan satu dari Arema Cronus.

Nama yang menjadi kandidat terkuat versi Eduard Tjong seperti dikutip sepakbola.com:

1. Rudolof Yanto Basna (Mitra Kukar)

Tak heran nama eks bek timnas U-19 masuk sebagai kandidat terkuat menjadi pemain terbaik turnamen ini. Penampilan yang konsisten selama turnamen ini layak dinobatkan didalam nominasi tersebut.

Apalagi duetnya bersama kompatriotnya asal Brasil Arthur Cunna di barisan Naga Mekes sulit untuk ditembus lawan.  Yanto memang menjadi salah satu sosok sentral di lini pertahanan Naga Mekes. Dia mampu menunjukkan penampilan apik sejak babak penyisihan.

Beberapa striker papan atas macam James Koko Lomell dan Pacho Kenmogne, dibuat mati kutu olehnya.

2. Rizky Pellu (Mitra Kukar)

Perannya pada lini tengah Mitra Kukar sangat sentral. Ia merupakan pemutus awal serangan awal musuh. Selain itu selama Zulkifli absennya, perannya sebagai kapten tak tergantikan. Ia pun sangat tegas menjadi pemimpin rekan-rekannya walaupun usinya masih dibilang masih muda.

Enerjik dan tak kenal menyerah, menjadi gambaran permainan seorang Rizky Pellu. Pemain asal Tulehu ini menjelma sebagai dirijen di lini tengah Mitra Kukar. Dia mampu menjaga keseimbangan tim Naga Mekes dalam menyerang maupun bertahan.

3. Shahar Ginanjar (Mitra Kukar)

Selama di Persib Bandung talentanya benar disia-siakan karena hanya jadi pemanas bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Made Wirawan. Namun semenjak kepindahan ke Mitra Kukar, namanya langsung bersinar.

Beberapa aksisnya sangat memukau di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Puncaknya ketika membawa timnya lolos ke partai final saat mengalahkan Arema melalui drama adu penalti.

Kiper berusia 25 tahun tersebut dengan ketenangannya mampu menggagalkan dua eksekutor penalti Arema yakni Hendro Siswanto dan Cristiano Gonzales saat kedua tim melakoni adu penalti.

4. Nur Iskandar (Semen Padang)

Nama-nama Nur Iskandar jadi satu-satunya pemain Semen Padang yang jadi kandidat terkuat pemain terbaik. Ia juga menjadi aktor kesuksesan timnya lolos ke partai final.

Walaupun tampil tak begitu tajam total hanya segelintir gol yang ia ciptakan di turnamen ini namun perannya sangat vital di lini depan. Kecepatannya kerap merepotkan pertahanan lawan.

5. Cristian Gonzales (Arema Cronus)

Usia boleh menginjak 40 tahun, tapi urusan ketajaman dalam mencetak gol tak perlu diragukan lagi. El Loco tetap "menggila" di lini depan Arema Cronus. Jika tidak cedera atau akumulasi kartu, posisinya di lini depan tim Singo Edan sulit tergantikan. Total enam gol sudah dicetaknya di turnamen cukup tajam untuk pemain diusia senja.

Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar, Arthur Cunna, Rodrigo Dos Santos, Patrick Dos Santos