Pesut Etam akhirnya kalahkan Semen Padang 2-0

Penulis: Ali

Senin 11 Jan 2016, 06:22 WIB

Pesut Etam akhirnya kalahkan Semen Padang 2-0 — Srdjan Lopicic menjadi penentu kemenangan PBFC setelah menyarangkan 2 gol (foto: sindonews.com/repro)

Ligaolahraga - Meski dengan agak tertatih-tatih dan bekerja ekstra keras, akhirnya tim tuan rumah Pesut Etam berhasil mengalahkan tim tamu Kabau Sirah dengan skor telak 2-0 di Stadion Segiri, Samarinda Minggu (10/1).

PSBS Biak tak Ingin Terlena Jalani Leg Kedua di Kandang Semen Padang FC

Satu kaki Pusam Mania Borneo FC (PBFC) sudah lolos ke final Piala Jenderal Sudirman setelah di leg pertama duel semifinal berhasil dituntaskan dengan manis. Srdan Lopicic menjadi aktor sukses Pesut Etam setelah menyumbangkan dua gol ketika mengalahkan Semen Padang, Minggu (10/1/2016), di Stadion Segiri, Samarinda.

Kemenangan ini jelas menebalkan keyakinan tim besutan Kas Hartadi untuk berlaga di markas Semen Padang pekan depan. Sebaliknya, buat Kabau Sirah, kebobolan dua gol membuat mereka harus bekerja keras. Mereka harus mencetak tiga gol jika ingin berlaga di partai puncak.

Permainan Semen Padang sama seperti laga sebelumnya. Mereka selalu mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali peluang dapat tercipta dan kiper PBFC Galih Sudaryono sempat dikejutkan oleh aksi Yu yhun Koo.

"Beruntung Galih bisa menepis tendangan bebas pemain impor asal Korea tersebut," tulis Sindonews.com.

PBFC yang bermain di depan pendukungnya sendiri tidak mau begitu saja dipermainkan tim tamu. Mereka bisa bangkit walau beberapa kali serangan mereka juga berhasil dimentahkan barisan pertahanan Semen Padang. Dominasi permainan yang diperagakan PBFC hanya melahirkan peluang dan tidak membuat gawang Semen Padang bergetar.

Di babak kedua, permainan terbuka kedua tim langsung tersaji. Semen Padang yang berambisi mencuri angka mencoba menekan walau semuanya bisa dimentahkan Hamka Hamzah Cs.

Gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya lahir setelah wasit menunjuk titik putih. Hengki Ardiles dianggap melakukan pelanggaran terhadap Herman Dzumaho. Kesempatan ini berhasil dikonversi Lopicic menjadi gol.

Ketinggalan satu gol membuat Semen Padang lebih meningkatkan serangan. Sayangnya mereka harus bermain dengan 10 orang setelah Venry Mofu diusir wasit di menit 88. Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan PBFC untuk menambah gol.

Lopicic kembali menjadi aktor untuk mengubah papan skor menjadi 2-0.

Akibat human error

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyebut kekalahan 0-2 timnya dari Pusamania Borneo FC(PBFC) pada semifinal pertama Piala Jenderal Sudirman, Minggu (10/1/2016), akibat human error.

PBFC menang berkat gol dua gol Srdan Lopicic, salah satunya via titik penalti. Pada laga ini, Semen Padang juga harus kehilangan Vendry Mofu akibat dua kartu kuning yang diberikan wasit Thariq Al Katiri.

"Saya sebut ini human error. Untuk siapa? Ya saya tidak tahu, yang jelas Semen Padang sudah sangat maksimal di lapangan,” kata Nil, pada konferensi pers seusai pertandingan. Tampak wajah kecewa dari mantan pelatih tim nasional itu.

Menurut dia,Kabau Sirah bermain cantik di lapangan. Bahkan, pada babak pertama hingga babak kedua, Semen Padang masih mampu menjaga pertahanan gawang dan melakukan penyerangan terus-menerus.

Namun, kata dia, persoalan human error telah menjegal kemenangan Semen Padang. Melalui tendangan penalti dari PBFC, Semen Padang terpaksa menelan kekecewaan dengan kemasukan gol pertama pada menit ke-79.

“Ditambah lagi ada kartu merah. Saya kira pertahanan Semen Padang sangat kuat. Semua karena ada human error,” sebutnya menegaskan.

Saat ditanya apakah human error tersebut ditujukan kepada wasit, Nil hanya tersenyum. Dia tidak mau menyebut siapa pun, tapi dia mengatakan Semen Padang sudah dirugikan.

“Saya tidak tahu, yang jelas ini karena human error,” ucap dia seperti dikutip Tribunnews.com.

Meski demikian, Nil mengatakan masih ada kesempatan pada pertandingan kedua melawan PBFC di Stadion Agus Salim. Nil meyakini, Tuhan pasti adil karena Semen Padang telah dilalimi.

“Tuhan pasti adil. Nanti, di kandang sendiri, Semen Padang akan bermain lebih cantik. Target skor 3–0,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih PBFC, Kas Hartadi mengaku sangat gembira karena timnya mampu mencetak dua gol. Selisih tersebut memang sudah menjadi target dia untuk laga di kandang sendiri.

“Bersyukur sekali, kemenangan ini tentunya karena semangat anak-anak PBFC di lapangan,” kata dia.

Kas mengatakan, Pesut Etam akan berlatih lebih maksimal lagi, untuk persiapan melawan Kabau Sirah di kandang lawan, Sabtu (16/1/2016).

“Persiapan pasti akan ditingkatkan lagi dan PBFC akan terus berjuang hingga menjadi pemenang,” ucap dia.

Disinggung soal human error yang diungkapkan Nilmaizar, Kas mengatakan jika menang kalah dalam sepak bola itu biasa.

“Saya tidak tahu, tetapi kalau saya, menang atau kalah itu biasa. Tidak perlu menyalahkan siapa pun,” tutur dia.

Peran Lopicic

Gelandang Pusamania Borneo FC Srdjan Lopicic menilai kemenangan 2-0 yang diraih Pesut Etam atas Semen Padang dalam laga leg pertama semi-final Piala Jenderal Sudirman, Minggu (10/1) malam WIB, berkat kerja keras seluruh pemain.

Lopicic menjadi bintang kemenangan Pusamania di laga ini. Ia membuka keunggulan Pusamania melalui titik putih pada menit ke-80, serta satu gol lagi di masa injury time. Namun Lopicic menilai kemenangan itu bukan berkat dirinya saja.

“Siapa saja yang cetak gol, saya senang, asal tim dapat hasil bagus. Di pertandingan ini, kita semua bekerja keras untuk menang, pemain, pelatih dan ofisial sudah lakukan yang terbaik untuk kemenangan ini. Tapi kami sebagai pemain bangga bisa bawa tim ini menang,” ucap Lopicic kepada Goal Indonesia.

“Saya tujukan kemenangan ini untuk seluruh Pusamania yang hadir dari awal kami berlatih di sini. Sampai hari ini, semua memenuhi stadion. Ini malam yang luar biasa bagi kami.

“Tapi kami harus segera berbenah, karena pasti ada kekurangan dalam tim. Besok kita fokus lagi bawa tim main di Padang. Kita harus wujudkan mimpi ke final,” demikian dilaporkan Fourfourtwo.com.